5 Permasalahan Utama yang Kerap Dihadapi Pelaku UMKM

1637318914101_35_blob
Bisnis

5 Permasalahan Utama yang Kerap Dihadapi Pelaku UMKM

Usaha Mikro Kecil dan Menengah saat ini sangat beragam, baik di bidang fashion, makanan minuman bahkan kerajinan tangan (Crafting).

Pertumbuhannya pun di Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, saat ini pelaku UMKM di Tanah Air mencapai angka 60 juta. Jumlah tersebut diprediksi terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi dan potensi sumber daya manusia yang semakin berkembang.

Photo by Sahabat Pegadaian

Dilihat dari seiring pertumbuhan umkm pasti tidak jauh dari tantangan yang harus dihadapi para pelaku UMKM, berikut ini 5 tantangan yang dialami UMKM saat ini:

1. Permodalan

Kurangnya modal menjadi permasalahan yang banyak ditemui di umkm. Banyak dari pelaku UMKM yang yakin bahwa perusahaannya akan tumbuh dan dapat memperluas pemasaran, namun terkendala dari sisi modal yang terbatas. Bahkan sebagian dari UMKM masih belum tersentuh lembaga keuangan (bank), sehingga banyak juga dari UMKM mengambil jalan untuk memanfaatkan lembaga keuangan mikro walaupun dengan beban dan resiko yang cukup berat.

2. Distribusi Barang & Pemasaran Kurang Tepat

Terlalu fokus pada proses produksi tanpa memperhatikan pemasaran. Kurangnya channel untuk pendistribusian barang juga menjadi tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Malang. Toko oleh-oleh, rekomendasi teman dan pemasaran dari mulut ke mulut bahkan menjadi channel favorit pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.

Realita yang terjadi di lapangan, pelaku UMKM yang didominasi oleh generasi X ini hanya berfokus pada kualitas produksi barang. Sehingga terkadang distribusi menjadi kurang fokus dan ditempatkan pada nomor ke sekian.

Padahal Salah satu permasalahan UMKM yang sering dihadapi oleh usaha kecil adalah distribusi dan pemasaran yang kurang tepat. Jika kamu tahu tentang teknik pemasaran yang tepat, Peluang usaha UMKM kamu berkembang semakin besar.

3. Mendapatkan dan Mempertahankan Pelanggan

Mendapatkan pelanggan merupakan tantangan bagi umkm. Permasalahan para pelaku UKM bagi yang baru memulai usaha yaitu mendapatkan pelanggan. Untuk mendapatkan pelanggan kamu harus bisa menentukan pasar dan menyiapkan strategi yang tepat untuk bisa bersaing dengan kompetitor.

Selain itu, Permasalahan lain ketika mengembangkan UMKM yaitu bagaimana mempertahankan para pelanggan. Itulah yang menjadi tantangan bagi para pelaku UMKM. Untuk mempertahankan pelanggan bisa dengan cara membangun kepercayaan dan kredibilitas para pelanggan.

4. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan menjadi inti berkembangnya bisnis dan permasalahan banyak pelaku umkm.

Secara lurus manajemen keuangan memiliki arus kas yang kuat dapat membuat bisnis Anda berjalan. Karena pada dasarnya manajemen keuangan berhubungan langsung dengan arus kas, Pengelolaan arus kas yang salah akan menimbulkan masalah pada bisnis kamu.

Itulah permasalahan UMKM yang sering dihadapi saat ini, Tidak sedikit pada pelaku UMKM di Indonesia yang tidak memperhatikan pengelolaan keuangan bisnis. Hal tersebut tentunya berakibat pengelolaan keuangan tidak bekerja secara efisien.

Pengelolaan keuangan yang tidak efisien akan membuat masalah, Salah satunya masalah yang dihadapi perihal keuangan yaitu adanya pengeluaran keuangan lebih besar dari pemasukan. Hal itu berarti bisnis yang kamu tidak menghasilkan pendapatan yang cukup dari pelanggan.

Solusi permasalahan UMKM mengenai manajemen keuangan ini tentang bagaimana para pelaku UMKM bisa mengelola keuangan dengan sebaik mungkin. Salahsatunya dengan melakukan pembukuan keuangan untuk mengetahui cashflow bisnis kamu.

Dan cobalah berpikiran bahwa kamu menjalankan bisnis karena rasa takut tidak pernah berhasil. Hal tersebut berfungsi membuat kamu lebih berusaha lebih baik dan tentu akan menyatukan semua tentang bisnis kamu dalam satu tujuan yaitu “BERHASIL”

5. Perizinan

Pengurusan izin usaha cukup menjadi salahsatu permasalahan umkm. Kepemilikan badan hukum yang jelas hanya dimiliki oleh segelintir pelaku UMKM. Mayoritas UMKM juga mengalami tantangan di bidang pengetahuan mengenai aspek legalitas dan perizinan, termasuk persyaratan sampai dengan bagaimana proses yang ditempuh dalam proses pengurusannya.

Sesuai dengan Perpres No.98 Tahun 2014 yang mengatur tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan Kecil. Pelaku UMKM hanya perlu mengurus izin gangguan (HO) dan izin mendirikan bangunan (IMB). Dan beberapa Perizinan usaha yang mungkin diperlukan seperti :

  1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
  2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
  3. Izin Usaha Industri (IUI) dan
  4. Tanda Daftar Industri (TDI)

Dilihat dari beberapa tantangan yang saling berkaitan tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk menjembatani UMKM untuk bisa tumbuh dan berkembang secara bisnis maupun secara pemasaran, diperlukan suatu sinergi dan kolaborasi baik dari pemerintah, komunitas, media, industri sampai dengan akademisi.

Tinggalkan Komentar Anda Di Sini

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare
aaaaa