Brand Marketing: Strategi Penting Bangun Identitas Brand
Brand Marketing: Strategi Penting Bangun Identitas Brand
Di era digital seperti sekarang ini, brand marketing merupakan salah satu strategi penting dalam dunia bisnis, terutama dalam membangun citra positif dan kesadaran merek di mata konsumen. Brand marketing menjadi sangat penting karena persaingan bisnis yang semakin ketat dan masyarakat yang semakin terkoneksi. Oleh karena itu, penerapan strategi brand marketing yang tepat dapat membantu bisnis untuk memenangkan persaingan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek.
Simak selengkapnya dalam artikel Waralabaplus mengenai brand marketing dan bagaimana strategi yang tepat sehingga dapat membantu meningkatkan citra brand serta kesuksesan bisnis Anda.
Apa Itu Brand Marketing?

Brand marketing adalah proses membangun hubungan antara brand dengan konsumen yang bertujuan untuk membuat brand terlihat lebih menonjol daripada produk atau layanan yang ditawarkan. Dalam hal ini, strategi promosi dan kampanye pemasaran tidak cukup untuk memperkenalkan produk, tetapi juga brand secara keseluruhan.
Brand marketing bertujuan untuk memperkenalkan identitas dan karakter brand kepada konsumen, sehingga nilai dan kepribadian brand dapat terhubung dengan konsumen. Dengan kata lain, brand marketing merupakan cara untuk membangun koneksi antara brand, personality, dan nilai brand dengan konsumen.
Perbedaan Branding dan Marketing
Penting bagi Anda untuk memahami perbedaan antara branding dan marketing agar Anda dapat menggunakannya secara efisien. Pada intinya, branding adalah cara Anda mengekspresikan untuk siapa bisnis Anda dan tentang apa bisnis Anda. Sementara, marketing adalah cara Anda membangun brand awareness dan produk Anda serta menghasilkan penjualan. Pikirkan bahwa marketing sebagai media yang menghasilkan bisnis Anda dan branding sebagai pendekatan secara keseluruhan untuk menjangkau target pasar Anda. Branding merupakan salah satu bagian utama dari strategi marketing Anda, sehingga akan selalu menjadi yang utama.
Apa pun industri bisnis yang Anda geluti atau seberapa besar tujuan Anda untuk berkembang, penting untuk mengetahui siapa bisnis Anda sebagai sebuah brand sebelum Anda membuat strategi marketing. Hal ini berarti mengidentifikasi dengan jelas bagaimana ciri khas dari bisnis Anda, dengan kata lain mendefinisikan brand Anda. Anda harus bisa memilih dengan cermat ilustrasi, logo, tipografi, dan warna bisnis Anda untuk mewujudkan nilai-nilai brand Anda. Pilihan-pilihan ini semua merupakan sebuah pondasi untuk strategi marketing bisnis Anda.
Manfaat Brand Marketing
Dalam strategi marketing, brand marketing menjadi salah satu proses yang sangat penting. Hal ini karena brand marketing memiliki beberapa manfaat yang signifikan, tak hanya dalam membangun hubungan dengan konsumen, melainkan juga memberikan identitas dan nilai pada brand. Berikut ini ada beberapa manfaat brand marketing yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Meningkatkan peluang advocacy marketing dengan mengubah konsumen menjadi brand advocate.
- Membangun interaksi dan hubungan dengan konsumen (customer engagement).
- Membangun koneksi yang kuat dan positif secara emosional dengan konsumen.
- Meningkatkan peluang retention dan repurchase rate (pembelian berulang).
- Membentuk brand image dan brand reputation yang positif.
- Meningkatkan loyalitas konsumen dan loyalitas brand.
- Menurunkan peluang customer churn atau turnover.
- Membangun brand recognition dan awareness.
- Meningkatkan kepuasan konsumen.
Strategi Mengoptimalkan Brand Marketing
Setelah memahami manfaatnya brand marketing, langkah selanjutnya yang Anda harus lakukan adalah dengan memaksimalkan upaya untuk mengoptimalkannya. Terdapat beberapa metode yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan efektivitas brand marketing, antara lain:
1. Pahami Brand Purpose Anda Terlebih Dahulu
Metode pertama yang sangat penting dalam mengoptimalkan brand marketing adalah memahami tujuan atau brand purpose yang mendasari keberadaan brand Anda. Hal ini harus dilakukan sebelum Anda mulai menciptakan brand persona seperti logo, tipografi, dan tone warna yang dapat merepresentasikan brand Anda. Sebelum melangkah lebih jauh, Anda perlu memahami tujuan atau alasan dibentuknya brand Anda.
2. Pahami Target Pasar Anda dengan Melakukan Market Research
Metode selanjutnya, yaitu dengan melakukan riset pasar atau market research untuk mengetahui siapa yang menjadi target pasar Anda. Untuk itu Anda perlu mengumpulkan informasi, melakukan analisis konsumen, hingga membuat buyer persona atau customer persona. Buyer persona dapat menggambarkan konsumen yang ideal bagi produk Anda. Jadi, Anda dapat menggambarkan sendiri seperti apa konsumen yang ideal bagi brand, sehingga Anda bisa membuat sarana untuk mereka dalam strategi marketing agar lebih berorientasi dan tepat sasaran.
Untuk membuat persona konsumen, Anda perlu melakukan beberapa hal. Mulai dari melakukan segmentasi konsumen, mencari tahu apa yang mereka butuhkan, keluhan atau pain point yang mereka alami, dan lain sebagainya. Informasi-informasi ini akan menjadi wawasan pemasaran yang bermanfaat agar brand Anda dapat memenuhi orientasi pasar.
3. Buat dan Bagikan Cerita Brand Anda
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan dari brand marketing adalah untuk membangun hubungan emosional dengan para konsumen. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah cerita atau brand story yang dapat menghubungkan antara brand dengan para konsumen. Brand story tersebut tidak harus rumit ataupun berat. Dengan metode ini, para konsumen yang merasa dapat merelakan diri dengan cerita ini, pastinya akan merasakan adanya keterikatan dengan brand Anda.
4. Kenali Kompetitor Brand Anda
Sama halnya seperti dengan mengenali target pasar, penting juga untuk mengenali siapa saja yang menjadi kompetitor dalam bisnis Anda. Pastikan strategi dan cerita yang Anda kembangkan belum pernah dipakai oleh kompetitor Anda. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan analisis kompetitor untuk mengidentifikasi perbedaan antara brand Anda dan kompetitor. Fokus pada pesan pemasaran yang ingin disampaikan, serta menonjolkan keunikan atau nilai tambah yang dimiliki brand Anda yang bisa menjadi keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, jika kompetitor bisnis Anda dikenal sebagai brand dengan harga terjangkau, maka Anda dapat bersaing dengan menekankan pada kualitas produk yang ditawarkan. Dengan demikian, terlihat bahwa komunikasi pemasaran juga merupakan faktor penting dalam membangun brand.
5. Buat Brand Guidelines
Agar brand story dan brand purpose yang telah dibuat tidak terbuang sia-sia, maka dibutuhkan konsistensi dalam eksekusinya. Untuk menjaga konsistensi tersebut, dibutuhkan panduan brand guidelines yang berisi berbagai elemen penting dari brand seperti logo, tipografi, palet warna, brand story, tagline, tone of voice, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, Starbucks merupakan brand yang mudah dikenali berkat konsistensi mereka dalam menggunakan identitas brand mereka. Bahkan, hanya dengan melihat logo dan tulisannya saja, orang-orang secara langsung dapat dengan mudah mengenali keberadaan brand tersebut.
Hal yang Harus di Hindari Ketika Mengembangkan Strategi Brand Marketing
Saat Anda mengembangkan strategi brand marketing pastikan Anda menghindari hal-hal berikut ini, antara lain:
1. Mengabaikan Kompetitor Bisnis Anda
Bayangkan membuat strategi brand marketing hanya untuk menyadari bahwa kompetitor Anda telah melakukan hal yang sangat mirip dengan bisnis Anda. Hal ini mungkin sering terjadi, dan satu-satunya cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan meneliti secara menyeluruh apa yang dilakukan oleh kompetitor di industri Anda sebelum memulai.
2. Memiliki Materi Iklan yang Tidak Konsisten
Memiliki eksekusi kreatif yang berbeda setiap kali Anda memasarkan produk dengan komunikasi yang berbeda juga mungkin terlihat menyenangkan, tetapi secara tidak langsung dapat merusak brand Anda. Hal ini akan membingungkan konsumen Anda saat mereka mencoba mengenali brand Anda, dan juga akan lebih mahal untuk diproduksi. Hal yang sama berlaku untuk konsistensi di seluruh marketing channels. Baik saat Anda berbicara dengan konsumen Anda di media sosial, melalui iklan cetak, atau video.
3. Tidak Memiliki Tujuan Jangka Panjang
Tanpa tujuan dan visi brand, strategi brand marketing Anda tidak akan terfokus dan mungkin tidak memiliki arah. Penting untuk mengetahui apa yang ingin Anda capai dalam jangka panjang, daripada hanya memiliki tujuan jangka pendek. Contoh tujuan jangka panjang suatu bisnis seperti berekspansi secara internasional, membawa produk baru ke pasar, atau menciptakan kehadiran media sosial yang besar.
