Pengertian Enterprise, Jenis beserta Manfaat dalam Bisnis
Pengertian Enterprise, Jenis beserta Manfaat dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, istilah “enterprise” sering kali terdengar. Tapi, apa sebenarnya artinya?
Temukan pengertian enterprise, berbagai jenisnya, dan manfaat pentingnya untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas perusahaan Anda. Pada artikel Waralabaplus dibawah ini!
Apa Itu Enterprise?

Enterprise adalah istilah yang merujuk pada perusahaan besar atau organisasi yang memiliki struktur kompleks, dengan banyak departemen dan tingkat manajemen berlapis.
Oleh sebab itu, perusahaan ini memiliki ribuan karyawan yang beroperasi di beberapa lokasi dengan berbagai sektor industri.
Agar operasional berjalan lancar, sistem enterprise harus bisa memfasilitasi kolaborasi antar divisi dan pemantauan pekerjaan secara real-time. Hal ini yang membedakannya dengan bisnis kecil.
Bisnis kecil biasanya dikelola oleh satu atau beberapa orang dengan jumlah karyawan dan operasional terbatas. Selain itu, bisnis kecil memiliki tingkat fleksibel yang tinggi dengan tantangan dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan dengan enterprise.
Apa Jenis-Jenis Enterprise?
Berbagai perusahaan besar yang termasuk dalam enterprise ternyata tidak hanya dimiliki oleh perorangan saja, tapi juga pemerintah hingga masyarakat luas.
Temukan penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Enterprise Berdasarkan Kepemilikan
Enterprise Swasta
Perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu maupun kelompok swasta. Adapun fokus utamanya yaitu memperoleh keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan di mata publik.
Contohnya, perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-barang fisik, retail.
Enterprise Publik
Perusahaan yang sahamnya dapat di perdagangkan secara bebas di pasar saham. Perusahaan publik ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar kepada pemegang saham dan publik di bandingkan perusahaan swasta.
Contohnya, Perusahaan Perseroan Terbuka (PT) yang sahamnya di perdagangkan secara bebas di bursa efek.
Enterprise Pemerintah
Enterprise Pemerintah mengacu pada perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan mempromosikan visi misi pemerintah.
Misalnya, perusahaan BUMN dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian.
2. Enterprise Berdasarkan Skala Bisnis
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Jenis usaha yang dimiliki dan dijalankan perorangan atau badan usaha dengan skala kecil hingga menengah atau dikenal dengan small medium enterprise (SME).
Misalnya, usaha kuliner, toko kelontong dan laundry kiloan.
Perusahaan Besar
Perusahaan besar atau biasa di kenal dengan perusahaan korporasi yaitu entitas bisnis dengan skala besar, memiliki aset yang signifikan, dan seringkali beroperasi di berbagai negara.
Contohnya, perusahaan multinasional minyak bumi dan gas atau perusahaan teknologi.
Manfaat Menerapkan Sistem Enterprise dalam Bisnis
Penggunaan sistem enterprise bertujuan untuk mengoptimalisasikan aktivitas operasional secara real time. Berikut ini manfaat lain menerapkan sistem enterprise dalam bisnis:
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Sistem enterprise mampu mengoptimalkan kinerjanya dengan mengintegrasikan data ke dalam satu platform terpadu.
Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi bersusah payah menggunakan spreadsheet atau merekonsiliasi data di berbagai platform. Hal ini meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
2. Integrasi Data yang Lebih Baik
Sistem enterprise menyediakan visibilitas menyeluruh terkait data penting dari berbagai departemen.
Integrasi sistem bisnis memudahkan tim dalam mengakses informasi yang mereka butuhkan tanpa penundaan. Dengan demikian, kolaborasi lintas bagian di perusahaan bisa berjalan optimal.
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
Sistem enterprise memiliki alat analisis otomatis yang mempercepat analisis data. Alat ini memungkinkan pelaporan dan wawasan yang lebih cepat, memberdayakan karyawan untuk membuat keputusan proaktif dan merespons perubahan pasar secara fleksibel.
4. Meningkatkan Layanan Pelanggan
Melalui integrasi berbagai fungsi bisnis, sistem enterprise memungkinkan perusahaan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pelanggan.
Salah satunya dengan menganalisis data pelanggan secara mendalam. Hal ini mempermudah perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional sehingga kepuasan pelanggan meningkat.
Sistem Enterprise yang Umum Digunakan
Sistem enterprise mempunyai jenis yang bisa untuk menyederhanakan operasi bisnis sehari-hari. Berikut ini penjelasan masing-masing jenisnya:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, seperti sumber daya manusia, keuangan, dan produksi ke dalam satu sistem terpadu. Hal ini mendorong efisiensi yang lebih tinggi, biaya yang lebih rendah, dan kualitas produk atau layanan yang lebih baik.
2. Customer Relationship Management (CRM)
Sistem CRM mengelola interaksi dengan pelanggan dan melacak data seperti riwayat pembelian dan umpan balik. Adapun tujuannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, penjualan, dan membangun loyalitas jangka panjang.
3. Supply Chain Management (SCM)
SCM memungkinkan perusahaan untuk memantau pergerakan produk, dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman. Dengan sistem SCM, bisnis dapat mengurangi biaya rantai pasokan dan meningkatkan ketersediaan produk.
4. Human Resource Management (HRM)
Sistem HRM mampu mengelola data karyawan, penggajian, perekrutan, dan pelatihan. Alat-alat ini membantu meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi pergantian karyawan, dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan.
5. Enterprise Performance Management (EPM)
Sistem EPM memantau kinerja keuangan dan operasional serta mendukung penetapan tujuan strategis dan pengambilan keputusan berbasis data untuk mengoptimalkan hasil bisnis.
6. Product Lifecycle Management (PLM)
Sistem PLM mengelola perjalanan produk dari ide hingga layanan purnajual, memastikan pengembangan yang lebih cepat, biaya produksi yang lebih rendah, dan kualitas produk yang lebih baik.
7. Enterprise Content Management (ECM)
Solusi ECM menyimpan, mengarsipkan, dan mengatur konten perusahaan berupa dokumen, gambar, dan video. Tujuannya untuk memastikan keamanan dan aksesibilitas data penting.
8. Business Process Management (BPM)
Sistem BPM berfokus pada pengoptimalan alur kerja dengan memodelkan, memantau, dan meningkatkan proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
Cara Kerja Sistem Enterprise
Cara kerja sistem enterprise seperti halnya otak dari perusahaan yang mengontrol semua aktivitas mulai dari produksi, sumber daya manusia, pemasaran hingga keuangan. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Integrasi Antar Departemen
Sistem enterprise berfungsi untuk mengumpulkan data dari lintas departemen dalam organisasi dan menyimpannya dalam database terpusat.
Selanjutnya, data dapat di gunakan untuk mengoptimalkan proses bisnis, mengotomatisasi tugas, meningkatkan kolaborasi hingga memberikan kontrol yang lebih baik.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengelola rantai pasokan, mengontrol inventaris dan mengotomatisasi akuntansi.
2. Alur Informasi dalam Sistem Enterprise
Alur informasi dalam sistem enterprise berjalan lancar karena data dan proses bisnis antar departemen perusahaan di gabungkan ke dalam satu platform pusat. Setiap departemen dapat mengakses data yang sama bahkan secara bersamaan.
Sistem enterprise yang juga memungkinkan alur informasi berjalan lancar yaitu ERP. ERP merupakan perangkat lunak yang mampu mengintegrasikan proses bisnis utama hingga mengotomatiskannya.
Demikian penjelasan mengenai enterprise mulai dari pengertian, jenis, manfaat beserta cara kerjanya. Sistem enterprise mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan.