Inilah 8 Hambatan yang Biasa Dialami oleh Pebisnis Pemula

Back of businessman getting lost in a maze
Bisnis

Inilah 8 Hambatan yang Biasa Dialami oleh Pebisnis Pemula

Bisnis yang sukses pasti melalui berbagai hambatan yang berhasil di atasi dengan baik oleh pemilik usahanya. Oleh karena itu, penting bagi pebisnis pemula untuk mengetahui apa saja hambatan yang mungkin akan mereka hadapi.

Pilihan pekerjaan di era sekarang ini semakin variatif. Ada banyak sekali jenis pekerjaan baru yang mulai bermunculan mengikuti perkembangan zaman dan di awali dengan membaca peluang.

Namun, dunia bisnis tidak pernah mati. Jatuh bangun merupakan proses yang akrab terjadi di dunia bisnis.

Berikut ini Waralabaplus akan membagikan beberapa hambatan yang kerap kali di hadapi seorang pebisnis pemula dalam menjalankan bisnis. Simak ya!

1. Kurangnya Dukungan

Setiap orang membutuhkan dukungan orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Hal tersebut juga terjadi di dalam dunia bisnis.

Hambatan atau tantangan pertama yang harus di lalui seorang pebisnis pemula dalam menjalankan bisnis adalah kurangnya dukungan.

Dukungan emosional sangat di butuhkan seorang pebisnis pemula untuk menghalau rasa frustasi.

Cobalah untuk mencari mentor atau bergabunglah dengan grup sesama pebisnis untuk mendapatkan dukungan dan bantuan selama merintis bisnis.

Memiliki pasangan yang suportif juga sangat membantu dalam hal ini.

Photo by Freepik

2. Keinginan Melakukan Semuanya dengan Sempurna

Pebisnis pemula cenderung menginginkan semua rencananya berjalan sempurna.

Hal ini justru sering menimbulkan perasaan tertekan saat bisnisnya tidak berjalan sesuai rencana.

Sering kali di balik bisnis yang baru berdiri, terdapat pebisnis yang berusaha melakukan semuanya sendirian.

Ada baiknya untuk tidak terlalu menekan diri sendiri dengan target-target yang mencekik.

Tidak ada salahnya meminta bantuan kepada orang lain untuk meringankan pekerjaan yang di hadapi sehari-hari.

Selain meringankan pekerjaan, meminta bantuan menandakan Anda sudah mengetahui di mana keterbatasan anda.

3. Mendapatkan dan Mempertahankan Model

Hambatan selanjutnya yang harus di lalui pebisnis pemula dalam menjalankan bisnis adalah mencari model atau brand ambassador. Posisi seorang model dalam dunia bisnis sangat penting.

Semakin terkenal model yang di pakai, semakin tinggi permintaan konsumen terhadap produk Anda.

Namun model yang ternama selalu memiliki tarif yang cukup tinggi.

Anda dapat menghemat pengeluaran dengan meminta pertolongan saudara atau teman untuk mengatasi masalah ini.

Selain meminimalisir pengeluaran, akan lebih mudah untuk Anda mempertahankan model jika berangkat dari saudara atau teman.

Selain itu, Anda bisa membuat konsep iklan advertorial yang menarik, karena tidak semua iklan membutuhkan model

Konsep iklan yang menarik mampu menggiring pelanggan untuk menggunakan produk Anda.

Anda harus memiliki ide-ide kreatif di saat pengeluaran bisnis Anda mulai membludak.

4. Menemukan Pelanggan Pertama

Sulit bagi konsumen untuk mempercayai produk baru Anda.

Konsumen selalu mempertanyakan apakah produk Anda cukup enak, memuaskan, atau setidaknya menarik.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Anda dapat mengatasi hambatan ini dengan memberikan sampel kepada calon konsumen bisnis Anda.

Bisa juga dengan memberikan promo di awal, seperti beli satu gratis satu.

Strategi pemberian diskon juga menjadi bagian yang sangat menarik untuk meraup konsumen.

Selain itu, yang terpenting adalah berikan kesan pelayanan yang sangat memuaskan.

5. Ditolak Investor

Hampir sama dengan membangun kepercayaan konsumen, membuat investor percaya terhadap bisnis Anda adalah sesuatu hal yang cukup sulit.

Terlebih melihat bisnis yang baru saja Anda bangun. Mendengar penolakan demi penolakan tak jarang akan membuat Anda tertekan dan ingin menyerah.

Anda perlu mengetahui apa yang di inginkan calon investor Anda. Pilihlah investor-investor yang relevan dengan bisnis Anda. Penting untuk memetakan target calon investor beserta karakteristiknya.

Kesuksesan menggaet investor juga berangkat dari bagaimana cara Anda meyakinkan mereka. Anda membutuhkan sikap percaya diri atas apa yang akan Anda bangun agar dapat melalui hambatan bisnis ini.

Bagaimana orang lain akan percaya jika Anda menampilkan sesuatu yang tidak meyakinkan?

6. Menyadari Langkah yang Salah

Setelah pengorbanan besar yang Anda lakukan tak jarang bukan hasil baik yang di terima. Di satu sisi anda merasa bahwa apa yang sudah di jalankan harus dipertahankan.

Di sisi lain Anda menyadari bahwa Anda sangat tersiksa dengan keadaan ini. Anda tidak perlu risau, mungkin hanya cara anda yang kurang tepat.

Ibarat Anda memiliki daging, tidak bisa anda memotongnya menggunakan pisau roti. Daging membutuhkan pisau daging.

Roti membutuhkan pisau roti. Sadarilah bahwa cara Anda kurang tepat. Lalu cobalah cara lain untuk mengurus bisnis Anda.

Ini bukan berarti Anda gagal, hanya caranya saja yang kurang tepat.

7. Menutup Bisnis

Ini adalah hambatan tersulit yang mungkin terjadi pada semua pebisnis ketika menjalankan bisnis. Tidak hanya terjadi pada pebisnis pemula.

Pebisnis yang sudah mapan pun mungkin bisa mengalaminya. Setelah menyadari cara membangun bisnis Anda kurang tepat, Anda akan mencoba cara lain.

Anda berulang kali mencoba cara-cara lain dan ternyata tetap tidak berhasil. Terkadang, satu-satunya pilihan adalah menutup bisnis Anda.

Keputusan ini merupakan keputusan yang sangat berat untuk diambil terutama setelah banyaknya pengorbanan yang sudah Anda lakukan, sangat menyakitkan untuk menutup bisnis Anda begitu saja.

Namun, hal ini harus di lakukan jika semua cara yang Anda coba nyatanya tidak berhasil. Menutup bisnis bukan berarti Anda gagal.

Mungkin saja ini terjadi karena pilihan bisnis yang kurang tepat.

8. Mengelola Keuangan yang Kurang Optimal

Hambatan terakhir yang sering di hadapi ketika menjalankan bisnis adalah mengelola keuangan perusahaan.

Banyak pebisnis yang masih kurang paham dengan masalah keuangan dan akuntansi.

Ini juga selaras dengan temuan dari riset ilmiah yang di lakukan oleh U.S. Bank di mana 82% bisnis mengalami kegagalan akibat pengelolaan arus kas (cash flow) yang buruk.

Bisa di katakan, kegagalan bisnis sebagian besar di akibatkan akibat pengelolaan yang buruk dan belum optimal.

Hal ini bisa sangat berdampak pada bisnis karena bagaimana pun keputusan bisnis harus berdasarkan data keuangan yang tepat.

Belum lagi mengelola arus kas yang sangat penting untuk keberlangsungan bisnis. Tidak sedikit perusahaan yang akhirnya jatuh bangkrut karena tidak memiliki arus kas yang baik.

Tinggalkan Komentar Anda Di Sini

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare
aaaaa