Kompetitor: Pengertian, Jenis, Cara Menganalisis, dan Menghadapinya
Kompetitor: Pengertian, Jenis, Cara Menganalisis, dan Menghadapinya
Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan kehadiran kompetitor. Kompetitor merupakan suatu instansi atau badan usaha yang bergerak pada bidang dan target pasar yang serupa dengan bisnis yang Anda jalankan. Kehadiran kompetitor tentu akan membuat persaingan bisnis menjadi lebih sengit untuk mendapatkan perhatian pelanggan.
Kehadiran kompetitor juga tidak dapat dihindari ketika Anda hidup di negara yang menganut sistem ekonomi untuk memberikan hak kepada rakyatnya dalam melakukan usaha. Kompetitor adalah pihak lain yang akan selalu hadir untuk menjadi saingan dalam bisnis Anda. Satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghadapinya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kompetitor bisa dihadapi dengan berbagai cara.

Dalam artikel ini, kita akan mengetahui apa itu kompetitor? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Kompetitor
Kompetitor adalah entitas atau individu yang beroperasi di pasar atau industri yang sama, menawarkan produk atau layanan serupa, dan bersaing untuk mencapai tujuan bisnis yang serupa. Kompetisi antar kompetitor dapat menjangkau berbagai elemen, seperti persaingan harga, inovasi produk, strategi pemasaran, dan peningkatan efisiensi operasional.
Entitas yang berkompetisi di pasar yang sama sering kali saling berhadapan untuk mendapatkan perhatian dan preferensi pelanggan. Persaingan di antara mereka melibatkan seperti pemasaran yang efektif, pengembangan ekosistem produk, dan pelayanan pelanggan yang baik.
Analisis kompetitor menjadi kunci untuk kesuksesan strategi bisnis. Selain itu, pemahaman terhadap kebijakan harga, distribusi, dan reputasi merek kompetitor dapat membantu perusahaan mengoptimalkan strategi penetapan harga mereka dan membangun keunggulan kompetitif.
Jenis-Jenis Kompetitor
1. Kompetitor Langsung
Umumnya, setiap usaha memiliki kompetitor langsung. Kompetitor langsung adalah bisnis dengan produknya sama persis, baik dari bentuk, fungsi, dan manfaatnya, dengan produk yang Anda hasilkan atau tawarkan.
2. Kompetitor Tidak Langsung
Kompetitor tidak langsung jangkauannya lebih luas daripada kompetitor langsung. Sebab, kompetitor jenis ini menawarkan produk substitusi atau pengganti. Barang dapat berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi dan manfaat yang sama dengan produk dari bisnis Anda.
3. Kompetitor Besar
Jenis kompetitor ini biasanya ditakuti oleh pengusaha pemula. Perusahaan besar yang masuk dalam jenis ini, telah memiliki bisnis dan laba stabil, serta pelanggan setia. Anggaran pemasarannya pun cukup gila-gilaan dan sudah dikenal di mana-mana.
Keuntungan Adanya Kompetitor
Kehadiran kompetitor bisa berdampak baik maupun buruk bagi bisnis Anda. Jika Anda bisa menghadapinya serta mengambil banyak manfaat dari kehadiran kompetitor maka akan berdampak baik pada bisnis Anda, berlaku juga sebaliknya. Jenis-jenis kompetitor di atas mungkin merupakan hal menakutkan bagi pengusaha yang baru akan memulai usahanya. Namun, adanya kompetitor bisa dilihat dari sisi positif, keuntungan dari kompetitor adalah sebagai berikut.
1. Tempat Inspirasi bagi Bisnis
Kompetitor adalah ladang inspirasi untuk bisnis Anda. Jika Anda berhasil menganalisis kompetitor dengan baik, maka banyak ide yang bahkan bisa lebih kreatif untuk didapatkan.
2. Dapat Menjadi Mitra Bisnis
Ini merupakan salah satu cara yang ampuh dalam berbisnis, dengan menjadikan kompetitor sebagai mitra. Jenis kompetitor tidak langsung biasanya lebih baik untuk dijadikan mitra karena kolaborasi yang dihasilkan lebih optimal dan bisa saling melengkapi kekurangan. Selain kompetitor tidak langsung, Anda dapat mengajak bisnis yang lebih besar untuk berkolaborasi atau menjadi mitra.
3. Motivasi dalam Berbisnis
Sehatnya persaingan usaha sangatlah baik bagi kondisi perekonomian suatu wilayah karena produk yang dihasilkan masing-masing perusahaan bisa lebih bervariasi dan inovatif. Maka dari itu, kehadiran kompetitor bisa dijadikan sebagai motivasi Anda dalam berbisnis. Dengan begitu, Anda akan memikirkan berbagai cara untuk melakukan inovasi supaya memenangkan persaingan dalam mendapatkan pelanggan.
Cara Menganalisis Kompetitor
Analisis kompetitor digunakan untuk mengidentifikasi tentang apa saja yang sudah dilakukan kompetitor dilihat dari berbagai sudut pandang. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menganalisis kompetitor.
1. Identifikasi Kompetitor
Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi kompetitor dalam bisnis. Anda bisa melakukan identifikasi kompetitor dengan melakukan pemetaan kompetitor berdasarkan jenisnya, yaitu kompetitor langsung dan tidak langsung.
2. Kumpulkan Informasi Mengenai Kompetitor
Cara kedua adalah dengan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan kompetitor. Anda bisa melakukan ini dengan cara memeriksa situs web kompetitor, mencari tahu pengalaman pelanggan dari kompetitor, atau menggunakan berbagai tools untuk melakukan analisis kompetitor. Ada beberapa informasi yang wajib untuk Anda ketahui, seperti produknya, harga produk, siapa target pasarnya, pelajari strategi, dan posisi kompetitor dalam pasar. Informasi ini akan membantu Anda dalam melakukan analisis kompetitor.
3. Analisis Kelebihan dan Kekurangan Kompetitor
Setelah mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis mengenai kelebihan dan kekurangan kompetitor. Cara ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Anda bisa menghadapi pesaing bisnis Anda. Selain itu, Anda juga harus menganalisis kelebihan dan kekurangan dari bisnis yang Anda miliki, agar dapat membantu Anda untuk membuat strategi pemasaran dan penjualan yang lebih efektif untuk bisnis.
4. Memanfaatkan Kelebihan Bisnis Anda
Setelah mengetahui berbagai kelebihan dan kelemahan bisnis Anda dan bisnis kompetitor, langkah selanjutnya adalah untuk memanfaatkan kelebihan yang bisnis Anda miliki. Kelebihan ini bisa Anda tonjolkan sehingga menjadi ciri khas yang akan menarik pelanggan untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Bagaimana Menghadapi Kompetitor
Setelah Anda memahami pengertian serta analisis kompetitor, selanjutnya Anda juga harus memahami cara menghadapi kompetitor. Berikut penjelasan lengkapnya dibawah ini.
- Lakukan riset. Riset adalah kegiatan yang bertujuan untuk kondisi bisnis serta cara untuk menemukan strategi yang paling tepat agar diterapkan dalam sebuah bisnis. Salah satu riset yang harus dilakukan adalah melakukan analisis SWOT terhadap bisnis Anda dan juga bisnis kompetitor.
- Tidak menganggap remeh. Diperlukan sikap yang tidak menyepelekan setiap kompetitor, baik bisnis besar maupun kecil. Hal ini perlu diperhatikan karena kompetitor bisa memberikan dampak buruk bagi bisnis Anda sehingga harus dihadapi dengan baik dan bijak.
- Kenali pelanggan. Hal ini merupakan cara untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Ketika sudah mengetahuinya, maka Anda bisa membuat strategi yang tepat.
- Buat perbedaan. Perbedaan yang Anda ciptakan tentu bisa menjadi nilai tambah yang akan menarik perhatian dari pelanggan.
- Tidak meniru. Tindakan meniru kompetitor merupakan tindakan yang sangat tidak boleh untuk dilakukan. Hal ini hanya akan membuat pelanggan jadi kehilangan kepercayaan kepada bisnis Anda.
- Tidak main curang. Dalam persaingan bisnis, Anda tidak bisa melakukan semua cara untuk memenangkan persaingan. Persaingan bisnis harus Anda menangkan dengan cara yang bersih, yaitu pertarungan kreativitas dan inovasi.
