Marketing: Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Strateginya Dalam Bisnis

product-marketing
Digital Marketing Strategi Usaha

Marketing: Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Strateginya Dalam Bisnis

Salah satu elemen utama dalam bisnis adalah marketing. Melalui marketing, bisnis dapat membangun reputasi brand serta meningkat omset perusahaan. Namun, hal tersebut bisa terwujud saat bisnis menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Oleh karena itu, akan lebih bagi bisnis untuk memahami marketing secara mendalam.

Pada artikel Waralabaplus kali ini akan membahas pengertian marketing, jenis-jenis, cara kerja, hingga strateginya secara lengkap. Yuk, pelajari di bawah ini.

Apa itu Marketing?

Photo by Freepik

Marketing adalah upaya perusahaan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan produk serta layanan. Sementara kegiatan pemasaran melibatkan berbagai aspek promosi melalui iklan, penjualan, serta distribusi produk kepada konsumen atau bisnis lainnya.

Melalui kegiatan pemasaran tersebut, bisnis berupaya untuk menarik perhatian calon pelanggan potensial. Oleh karena itu, biasanya kegiatan promosi menargetkan segmen tertentu dari audiens. Bahkan terkadang melibatkan dukungan dari tokoh terkenal atau influencer.

Selain itu, aktivitas pemasaran juga menggunakan frasa atau slogan yang menarik pada kampanye mereka. Tidak jarang juga, bisnis merancang kemasan atau elemen desain grafis yang mudah di ingat, dan di sebarluaskan melalui berbagai media.

Pentingnya Marketing untuk Bisnis

Berikut ini ada beberapa alasan pentingnya marketing bagi bisnis, antara lain:

  1. Meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan konten pemasaran yang berkualitas mengenai produk dan layanan yang Anda tawarkan.
  2. Membangun reputasi bisnis dengan memenuhi ekspektasi pelanggan lewat kampanye pemasaran.
  3. Pemasaran di dasarkan pada faktor demografi, psikografi, dan perilaku konsumen, yang memberikan wawasan mengenai kebutuhan pelanggan. Hal ini berguna membangun ikatan baik dengan pelanggan.
  4. Pemasaran membantu meningkatkan potensi penjualan.
  5. Marketing mendukung bisnis agar tetap relevan di mata pelanggan dan di dalam industri.

Jenis-Jenis Marketing

Berikut ini adalah beberapa jenis pemasaran yang relevan pada saat ini terbukti seiring berjalannya waktu, antara lain:

  1. Internet marketing: memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan pemasaran.
  2. Search engine optimization (SEO): optimalisasi konten di website agar muncul dalam hasil pencarian mesin pencari, sehingga bisa menarik orang yang sedang mencari informasi tentang industri tertentu.
  3. Blog marketing: mengelola blog untuk keperluan brand awareness dan pemasaran, sehingga dapat menarik minat calon pelanggan yang mencari informasi online.
  4. Social media marketing: menggunakan platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan platform sosial media lainnya untuk menarik audiens mereka dari waktu ke waktu.
  5. Print marketing: kampanye pemasaran yang di publikasi lewat media cetak, berupa artikel, gambar, dan konten serupa dalam surat kabar dan majalah.
  6. Search engine marketing (SEM): bisnis membayar mesin pencari untuk menampilkan halaman mereka di awal hasil pencarian yang mendapat banyak target audiens mereka cari. Metode ini di kenal juga sebagai “pay-per-click“.
  7. Video marketing: mempublikasikan berbagai jenis video yang menghibur dan memberikan pengetahuan kepada target audiens mereka.

Cara Kerja Marketing

Chartered institute of marketing mengungkapkan bahwa marketing berpusat pada langkah-langkah esensial yang perlu di jalankan oleh setiap perusahaan.

Pada prosesnya bisnis perlu mengenali pelanggan, mengidentifikasi keinginan serta preferensi mereka, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, dan mempengaruhi mereka untuk memilih produk dan layanan dari Anda daripada dari pesaing.

Tugas awal marketing adalah merencanakan strategi pemasaran. Semakin baik perencanaan pemasaran atau rencana pemasaran di susun, semakin sehat pula kinerja perusahaan yang tercermin dalam pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas.

Langkah berikutnya adalah melakukan analisis pasar bisnis untuk merumuskan rencana pemasaran yang solid. Proses ini harus di dukung oleh identifikasi segmen pasar dan target pembeli yang akan menjadi sasaran.

Penting bagi seorang pemasar untuk memanfaatkan data yang akurat dan dapat di percaya dalam proses ini. Hal ini akan membantu dalam membangun citra merek yang kuat serta mendapatkan posisi merek di hati konsumen dan masyarakat.

Metode pemasaran juga melibatkan estimasi permintaan, yang memungkinkan perusahaan mempersiapkan jumlah produk yang tepat untuk dijual. Siklus hidup produk dan dinamika pasar juga menjadi tanggung jawab pemasaran dalam memberikan produk dan jasa terbaik.

Setelah langkah-langkah tersebut dengan baik, tanggung jawab di ambil alih oleh tim penjualan. Mereka yang bertugas untuk menjual produk yang marketing tawarkan.

Fungsi Marketing dalam Bisnis

Penerapan strategi pemasaran yang terstruktur mampu memberikan manfaat yang beragam bagi perusahaan. Meskipun mengembangkan rencana pemasaran yang tepat atau menjalankannya bisa menjadi tantangan, ketika di jalankan dengan efektif. Berikut ini adalah beberapa fungsi marketing dalam bisnis, antara lain:

1. Menciptakan Target Audiens

Sebagian pelanggan mungkin menyadari kebutuhan mereka, namun sebagian lainnya dari pelanggan mungkin belum menyadari hal tersebut.

Di sini peran pemasaran untuk menghubungkan bisnis dengan sekelompok orang baik yang sudah sadar atau belum. Marketing menargetkan audiens yang cocok dengan karakteristik demografis perusahaan, sehingga membuka peluang penjualan.

2. Mengumpulkan Informasi

Pemasaran berperan dalam mengumpulkan data yang bisa di olah di dalam perusahaan untuk mencapai kesuksesan. Misalnya, hasil riset pasar menemukan bahwa produk tertentu banyak di beli oleh wanita berusia 18-34 tahun.

Dengan informasi tersebut, perusahaan bisa memahami cara memenuhi kelompok demografi yang bisa merangsang penjualan, dan memanfaatkan sumber daya dengan lebih efisien.

3. Edukasi Eksternal

Pemasaran juga digunakan untuk mengkomunikasikan kepada dunia tentang produk, jasa, dan kontribusi perusahaan Anda. Kampanye pemasaran dapat memberikan edukasi, memberi tahu masyarakat mengapa produk Anda di butuhkan.

Selain itu, melalui kampanye pemasaran, perusahaan dapat memperkenalkan dirinya, sejarahnya, orang di baliknya, dan filosofinya yang telah membentuknya.

4. Pembentukan Brand Identity

Pemasaran memungkinkan perusahaan untuk secara aktif menciptakan identitas merek. Cara ini lebih baik daripada membiarkan konsumen membentuk persepsi mereka melalui interaksi dengan perusahaan.

Dengan pemasaran, perusahaan dapat lebih awal melibatkan konsumen dengan konten atau media khusus untuk merangsang emosi atau tanggapan tertentu. Hal ini dapat membangun identitas merek sesuai yang perusahaan inginkan.

5. Menyumbang Keuntungan

Akhir tujuan dari pemasaran adalah mendorong penjualan. Pasalnya, meskipun produk serupa, pemasaran bisa menciptakan diferensiasi yang mengapa konsumen memilih Anda di bandingkan pesaing lainnya.

Strategi Marketing dalam Bisnis

Photo by Freepik

E.J. McCarthy merumuskan strategi marketing dalam konsep 4P seperti berikut, antara lain:

1. Produk

Kehadiran produk baru mungkin tidak akan berhasil jika Anda hanya meluncurkannya tanpa persiapan yang matang.

Saat peluncuran produk baru, tim pemasaran perlu melakukan riset pasar dan menjawab beberapa pertanyaan penting seperti:

  • Siapa target audiens produk ini?
  • Apakah ada permintaan yang tepat untuk produk ini di pasar?
  • Pesan apa yang dapat memperkuat penjualan produk, dan melalui platform mana?
  • Bagaimana pengembang produk dapat memodifikasi produk untuk meningkatkan peluang keberhasilan?
  • Apa pandangan kelompok fokus tentang produk, serta pertanyaan atau keraguan yang mereka miliki?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini membantu pemasar memahami permintaan produk dan meningkatkan kualitasnya dengan memperhatikan masukan dari kelompok fokus atau hasil survei.

2. Harga

Tim pemasaran akan mengevaluasi harga produk pesaing atau memperkirakan sejauh mana konsumen potensial bersedia membayar. Sebab, harga yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan kehilangan pangsa pasar yang stabil, sedangkan harga terlalu rendah dapat merugikan bisnis lebih dari yang di hasilkan.

3. Tempat

Sangatlah penting untuk tim pemasaran mengaplikasikan pemahaman dan analisis mereka tentang konsumen, sehingga mereka bisa memberikan saran mengenai cara dan lokasi penjualan produk.

Tim marketing mungkin berpendapat bahwa platform e-commerce lebih efektif daripada toko fisik, atau sebaliknya. Atau, mereka mungkin bisa memberikan wawasan tentang lokasi yang paling cocok untuk penjualan produk, baik di tingkat nasional maupun internasional.

4. Promosi

Elemen “Promosi” melibatkan penggunaan iklan, acara, atau diskon online atau cetak yang di ciptakan oleh tim pemasaran untuk meningkatkan kesadaran dan minat terhadap produk, dan pada akhirnya, menghasilkan lebih banyak penjualan.

Pada tahap ini, mungkin akan melibatkan strategi seperti kampanye PR, iklan, atau promosi melalui media sosial.

Berdasarkan penjelasan di atas, di ketahui bahwa marketing sangat penting untuk keberlangsungan bisnis. Tanpa, pemasaran bisnis akan kesulitan untuk mengenalkan produk dan menjangkau pelanggan baru.

Tinggalkan Komentar Anda Di Sini

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare
aaaaa