Marketing Bisnis: Pengertian, Jenis, hingga Cara Kerjanya
Marketing Bisnis: Pengertian, Jenis, hingga Cara Kerjanya
Di era digital saat ini, marketing merupakan salah satu ujung tombak dari sebuah bisnis maupun perusahaan. Dengan melakukan strategi marketing yang tepat, maka bisnis akan memperoleh omset yang maksimal. Terlebih lagi jika perusahaan tersebut bisa memiliki strategi marketing sesuai dengan niche bisnisnya. Marketing bisnis perlu diketahui oleh Anda yang sedang mengelola sebuah bisnis, entah itu milik Anda sendiri atau milik bersama.
Jadi, apa itu marketing bisnis? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya!

Pengertian Marketing Bisnis
Marketing bisnis adalah proses menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan, menetapkan harga barang, jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang memuaskan dengan para pelanggan dan untuk membangun serta mempertahankan relasi yang positif dengan para pemangku kepentingan dalam lingkungan yang dinamis.
Beberapa strategi pemasaran yang paling sukses di bidang ini memanfaatkan berbagai pendekatan untuk menjangkau pelanggan. Marketing bisnis berfokus pada kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat bisa menjadi konsumen dari sebuah brand.
Jenis-Jenis Marketing Bisnis
Berikut ini ada beberapa jenis marketing bisnis yang bisa Anda terapkan, antara lain:
1. Social Media Marketing
Pada beberapa bisnis atau perusahaan sekarang marak sekali melakukan marketing bisnis melalui media sosial. Hal tersebut wajar dan menjadi fenomena penting bagi pertumbuhan bisnis. Sebab, kini media sosial menjadi salah satu tempat berkumpulnya banyak orang di dunia online.
2. KOL Marketing
Marketing bisnis yang satu ini menjadi jenis marketing yang biasa ditemukan pada brand yang sudah pandai dalam berbisnis. Jadi, hal ini brand sudah mengerti karakteristik konsumennya seperti apa. Sebab, KOL Marketing ini mengandalkan para KOL yang sesuai sehingga bisa memengaruhi konsumen.
3. Website Marketing
Banyak sekali orang yang masih mengandalkan Google untuk mencari informasi yang valid. Sebab, media sosial dihantui oleh ancaman berita yang menipu lebih besar. Meski memang ada saja informasi menipu yang bertebaran di Google, tetapi media sosial menjadi tempat yang lebih berisiko dalam penyebaran informasi menipu yang begitu luas. Sehingga para pebisnis masih menggunakan website untuk mempromosikan bisnis yang mereka miliki. Di sisi lain bagi para konsumen saat melihat sebuah brand yang memiliki website, rasanya brand tersebut lebih profesional dibanding brand lain yang tidak memiliki website.
4. Public Relation Marketing
Public Relation atau PR seringkali dijadikan alat untuk menjalankan marketing bisnis. Sebab, marketing yang satu ini terbukti ampuh. Memang agak mahal biasanya jika mengandalkan PR Marketing, apalagi jika bekerjasama dengan media yang sudah memiliki banyak audiens. PR Marketing biasanya dilakukan oleh brand besar yang sudah memiliki budget dan koneksi dengan perusahaan media, baik itu media cetak maupun media online.
5. Email Marketing
Saat ini email menjadi alternatif bagi perusahaan atau sebuah brand untuk melakukan pemasaran kepada para konsumennya. Sebab, email marketing dinilai begitu personal dan masih bisa menjaga privasi kehidupan konsumen. Beda cerita jika perusahaan sering mengirimi surat langsung ke alamat tempat tinggal konsumen.
Cara Kerja Marketing Bisnis
Cara kerja marketing bisnis yang baik adalah yang bisa membantu para konsumen sekaligus membantu pemilik bisnis itu sendiri. Berikut ini cara kerja marketing bisnis agar pengetahuan Anda bisa lebih lancar dalam mempraktikkannya, antara lain:
1. Mengerti Kebutuhan Konsumen
Dalam dunia bisnis Anda harus mengutamakan pembeli alias konsumen. Sebab, konsumen menjadi hal utama saat hendak memaksimalkan bisnis dengan kegiatan marketing. Tentu cara terbaik dalam mengutamakan konsumen adalah dengan memahami mereka, yang nantinya konsumen Anda akan menjadi pembeli yang loyal.
2. Pahami Product Knowledge
Dalam dunia marketing bisnis, ada hal yang terkadang dilupakan oleh para pelaku bisnis yaitu memahami product knowledge. Singkatnya, pihak pebisnis dan tim bisnis harus memahami produk dan jasa yang mereka tawarkan. Sebab, marketing yang tidak sesuai dengan produk dan jasa yang ditawarkan, bisa membuat brand menjadi sulit berkembang. Kasus paling buruknya adalah memasarkan produk tanpa mengetahui product knowledge yang dapat membuat konsumen tersinggung sehingga tidak mau lagi datang kepada brand Anda.
3. Susun Rencana Marketing Bisnis
Susun rencana sehingga brand Anda mendapatkan strategi marketing dengan sendirinya. Paling penting adalah berkesinambungan antara channel marketing dengan pesan yang disampaikan dan juga budget yang mendukung. Saat bisnis mulai melakukan marketing, pertimbangkan apakah ingin melalui online atau offline. Untuk saat ini yang paling efektif adalah melalui online.
Jika Anda menyusun apa yang akan disampaikan dalam campaign, jangan lupa untuk mengerti dari sudut pandang audiens. Misalnya Anda memiliki budget yang banyak, silahkan memakai SEM, KOL, dan sebagainya. Sedangkan jika Anda punya budget yang sedikit namun bisa terus dipakai secara berkala, silahkan memakai SEO dan media sosial untuk brand Anda.
4. Implementasi Strategi Marketing Bisnis
Setelah rencana Anda tersusun maka brand Anda sekarang memiliki strategi marketing bisnis yang sudah siap diimplementasikan. Implementasikan atau eksekusi segera strategi marketing bisnis Anda. Jangan sampai setelah direncanakan hanya menjadi sebuah angan-angan saja.
5. Evaluasi Marketing Bisnis yang Telah Berjalan
Tidak ada salahnya melakukan evaluasi demi perkembangan bisnis. Namun harus diingat bahwa evaluasi dijalankan dengan objektif, bukan subjektif. Evaluasi adalah proses yang krusial setelah marketing bisnis dijalankan oleh suatu brand. Sebab, dari evaluasi ada banyak pengetahuan yang bisa dirasakan dari pengalaman yang dialami sendiri.
Kondisi yang Dipertimbangkan dalam Marketing Bisnis
Saat hendak menjalankan marketing bisnis, ada beberapa kondisi yang wajib dipertimbangkan oleh pihak pebisnis. Marketing bisnis yang sukses harus memperhatikan kondisi di luar brand itu sendiri. Berikut ini adalah kondisi yang perlu diperhatikan saat melakukan marketing bisnis, antara lain:
1. Kondisi Kompetitor
Sebagai pelaku bisnis jangan beranggapan hanya Anda saja yang memiliki bisnis, sehingga menjalankan bisnis secara brutal tanpa memperhatikan kompetitor. Kenyataannya kita hidup di zaman modern, dimana segala bentuk bisnis sudah ada. Tak ada salahnya untuk memperhatikan kompetitor. Sebab, dari sana akan ada evaluasi bagi bisnis Anda dan bisa menjadi pembelajaran yang berharga. Jangan sampai seperti Nokia yang sempat tidak peduli dengan kompetitor hingga akhirnya mengalami penurunan bisnis yang signifikan pada satu dekade yang lalu.
2. Kondisi Ekonomi
Sebagai pengelola bisnis yang baik, Anda sebelum menjalankan marketing bisnis pasti melihat kondisi ekonomi terlebih dahulu. Entah itu ekonomi secara dunia maupun secara lokal, jangan sampai Anda memasang harga produk terlalu mahal. Jangan juga Anda terlalu murah memasang harga produk karena tidak memperhatikan kondisi ekonomi di tempat Anda berbisnis.
Kondisi Konsumen
Kondisi konsumen jelas perlu diperhatikan, karena ada kaitannya dengan memahami audiens. Seperti kondisi konsumen pada brand Anda, apakah kondisi konsumen kaya atau sederhana, atau konsumen suka jalan-jalan malam atau siang, dan lain-lain. Tanyakan pernyataan-pertanyaan itu hingga mendapatkan jawaban yang pasti. Jadi, nantinya marketing yang Anda jalankan untuk bisnis menjadi lebih lancar.