Micro Marketing: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan, serta Strateginya
Micro Marketing: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan, serta Strateginya
Banyak istilah dalam dunia marketing yang masih di pakai untuk menjalankan bisnis. Salah satunya micro marketing yang menggambarkan strategi pemasaran dengan segmentasi tertentu.
Pada implementasinya, pemasaran mikro ini melibatkan banyak stakeholder mulai dari customer relation officer (CRO), tim customer service, dan tim lainnya untuk mencocokkan karakteristik pelanggan dengan produk yang perusahaan tawarkan.
Pelajari selengkapnya mengenai micro marketing pada artikel Waralabaplus berikut ini. Simak ya!
Apa itu Micro Marketing?

Micro marketing adalah strategi pemasaran yang menargetkan pasar sangat spesifik, sehingga bisa fokus untuk memenuhi preferensi pelanggan pada pasar tersebut. Dengan begitu, dapat meningkatkan efisiensi dalam memasarkan produk atau layanan.
Penerapan micro marketing, perusahaan dapat menentukan segmentasi pasar yang lebih spesifik, memilih metode promosi yang lebih tepat dan efektif, serta menyesuaikan produk atau layanan agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan di segmen pasar tertentu.
Contoh penerapan strategi micro marketing adalah penggunaan data analytics untuk mengidentifikasi dan menargetkan pelanggan yang memiliki perilaku pembelian yang sama atau serupa, dan kemudian mengirimkan pesan iklan yang lebih relevan dan personal ke mereka.
Perusahaan juga dapat menggunakan pemasaran micro untuk menguji produk atau layanan baru dengan kelompok kecil pelanggan sebelum memperluas penawaran ke pasar yang lebih besar.
Jenis Kampanye Micro Marketing
Berikut ini adalah jenis kampanye marketing yang banyak bisnis gunakan, antara lain:
1. Micro Marketing Berdasarkan Lokasi
Jenis pemasaran mikro ini mengelompokkan target pasar berdasarkan lokasi atau area tertentu. Artinya mereka lebih fokus untuk mendapatkan lebih banyak prospek di wilayah tertentu.
2. Kampanye Micro Marketing Berbasis Hubungan
Jenis micromarketing ini menargetkan calon pelanggan yang telah memiliki hubungan. Mereka mencoba memasarkan produk ke relasi atau orang-orang yang sudah dikenal sebelumnya.
3. Kampanye Micro Marketing Berdasarkan Jabatan
Sesuai dengan namanya, contoh marketing ini menjangkau orang-orang yang memiliki jabatan dalam perusahaan atau organisasi. Misalnya Manajer Pemasaran, Manajer Sumber Daya Manusia atau CEO perusahaan.
4. Micro Marketing Berbasis Industri
Ada beragam jenis industri yang bisa Anda target untuk memasarkan produk. Dalam strategi pemasaran mikro, Anda juga bisa memilih satu jenis industri untuk menjual produk atau layanan Anda..
5. Kampanye Micro Marketing Berbasis Ukuran
Jika Anda menargetkan pasar yang lebih spesifik tidak termasuk contoh sebelumnya, maka Anda masuk dalam micromarketing berdasarkan ukuran. Pada penerapannya dibedakan menjadi 4 ukuran sebagai berikut:
- Kampanye Micro Marketing Berbasis Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan selalu menjadi poin penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang menganut sistem customer centric akan mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Strategi pemasaran mikro ini sangat cocok untuk menawarkan produk ke prospek yang memiliki kebutuhan khusus.
- Micro Marketing Berbasis Loyalitas Merek
Ada pepatah mengatakan bahwa biaya mengakuisisi pelanggan baru lebih mahal daripada mempertahankan mereka yang sudah ada. Oleh karena itu, dalam pemasaran micro juga di kenal untuk menawarkan produk spesifik ke pelanggan yang loyalitas terhadap merek, layanan, atau produk tertentu dengan mempersonalisasi kampanye.
- Micro Marketing untuk Pemulihan Pelanggan
Sebagian besar bisnis tentu tidak senang kehilangan pelanggan. Oleh karena itu, mereka akan berusaha memenangkan kembali pelanggan yang hilang. Pendekatan micro marketing bisa menjadi solusi untuk mengembalikan pelanggan hilang atau tidak puas dengan beberapa penawaran eksklusif.
- Sensitivitas harga
Sebagian pelanggan ada yang cukup sensitif terkait harga sebuah produk. Anda masih bisa menjangkau mereka dengan strategi pemasaran mikro. Coba targetkan pelanggan berdasarkan kepekaan mereka terhadap harga barang atau jasa apa pun.
Kelebihan Micro Marketing
Kelebihan utama micro marketing adalah membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran, memahami pasar dengan lebih baik, dan meningkatkan pengembalian investasi pemasaran.
Selain itu, pemasaran mikro juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Targeting lebih tepat karena segmen pasar yang lebih spesifik, sehingga bisa memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan lebih baik. Dengan demikian, perusahaan dapat menyesuaikan produk atau layanan mereka agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan meningkatkan efektivitas pemasaran.
- Efisiensi lebih tinggi dengan bantuan teknologi dan data untuk mengidentifikasi segmen pasar yang tepat dan mengirimkan pesan pemasaran yang personal kepada pelanggan dalam segmen pasar tertentu.
- Lebih mudah dilacak melalui penggunaan data dan teknologi untuk mengukur kinerja pemasaran dalam setiap segmen pasar dan menentukan pengembalian investasi yang lebih tepat.
- Lebih mudah melakukan uji coba keberhasilan produk atau layanan baru dengan kelompok kecil pelanggan sebelum memperluas penawaran ke pasar yang lebih besar. Sehingga bjsa mengurangi resiko kegagalan pemasaran di pasar yang lebih besar.
- Membangun kepercayaan pelanggan dan brand authority yang kuat sehingga mempengaruhi kualitas pengalaman atau customer experience dan retensi pelanggan terhadap brand.
- Menjadi strategi penetrasi pasar (market penetration) yang efektif dengan menyalurkan kampanye word of mouth terbaik bagi bisnis. Dengan begitu, pelanggan akan dengan senang hati mempromosikan produk dengan user-generated content.
Kekurangan Micro Marketing
Meskipun memiliki banyak kelebihan, micro marketing juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu di pertimbangkan oleh perusahaan, antara lain:
- Biaya yang lebih tinggi untuk penggunaan teknologi dan mengumpulkan data segmen pasar tertentu.
- Kesulitan memperluas pasar karena cenderung berfokus pada segmen pasar yang sangat spesifik.
- Risiko kehilangan mendapatkan pelanggan baru karena terlalu fokus pada segmen pasar tertentu dan mengabaikan pasar yang lebih luas.
- Kurangnya fleksibilitas dalam merespons perubahan pasar atau tren pasar baru karena memerlukan pengumpulan data baru dan analisis yang lebih mendalam.
- Proses strategi promosi lebih rumit dan kompleks karena perusahaan harus memiliki beberapa subgrup yang semuanya memerlukan pesan penargetan atau brand messaging.
Strategi Membangun Micro Marketing yang Sukses
Berikut ini adalah strategi khusus agar micro marketing berhasil yang perlu Anda memiliki, antara lain:
1. Buat Buyer Persona
Buyer persona sangat penting untuk jenis pemasaran spesifik seperti micro marketing. Sebab buyer persona memudahkan perusahaan untuk memahami target pasar yang dituju, termasuk membuat produk dan kampanye yang tepat untuk mereka.
Buyer persona mewakili rata-rata pelanggan ideal untuk audiens yang berbeda di segmen pasar tertentu. Melalui buyer persona, perusahaan memahami perilaku, demografi, minat, dan kepribadian dari niche pasar yang ingin Anda targetkan.
2. Rencanakan Detail Kampanye Pemasaran
Langkah kedua adalah buatkan marketing plan secara detail, lengkap dengan target kampanye mikro yang ingin di capai. Cantumkan juga konten serta media yang akan digunakan untuk memasarkan produk.
Ada beberapa media yang bisa di pilih untuk memasarkan produk seperti berikut:
- Iklan atau advertisement, baik konvensional seperti social proof, podcast, radio, hingga televisi, atau digital melalui platform online seperti website, landing page, Google Ads, dan lain-lain.
- Pemasaran media sosial seperti dengan aktif menggunakan Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, Telegram, dan lain-lain.
- Video marketing melalui kanal YouTube atau TikTok.
- Email marketing langsung ke pelanggan.
3. Evaluasi Kampanye
Setelah menjalankan kampanye, ukur sejauh mana tingkat keberhasilan pemasaran tersebut. Misalnya berapa banyak pelanggan potensial yang di dapatkan, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengakuisisi pelanggan dan seterusnya.
Pastikan untuk menganalisis hasil pemasaran untuk mengetahui segmen pasar mana yang tidak membawa hasil yang optimal. Setelah itu, coba benahi elemen mana yang kurang efektif dan memaksimalkan poin-poin yang mendatangkan keuntungan untuk perusahaan.
Contoh Perusahaan Sukses Menerapkan Micro Marketing
Investopedia melaporkan bahwa ada 2 perusahaan yang berhasil menjalankan kampanye micro marketing, yakni Procter & Gamble (PG) dan Uber.
Pertama, P&G melakukan pemasaran mikro saat memperkenalkan produk sampo dan kondisioner Pantene Relaxed & Natural. Kemudian, P&G membuat dan menjalankan kampanye pemasaran produk tersebut khusus menargetkan wanita Afrika-Amerika.
Kedua, Uber mencoba memperluas jangkauan geografisnya. Mereka menggunakan data besar dari platform media sosial untuk mempelajari lebih lanjut tentang masalah transportasi tertentu di setiap kota yang ingin dituju. Efek yang dihasilkan adalah pertumbuhan basis klien perusahaan melalui promosi yang disesuaikan dan manfaat rujukan.
Micro marketing mengharuskan pemilik bisnis dan marketer untuk memahami target pelanggan dan memberikan pendekatan yang lebih eksklusif. Tujuan tentu saja agar mereka mau membeli produk yang perusahaan tawarkan.