Pajak Membebani: Wacana Kenaikan PPN 12% dan Ancaman Gulung Tikar bagi UMKM seperti UD Pramono
Pajak Membebani: Wacana Kenaikan PPN 12% dan Ancaman Gulung Tikar bagi UMKM seperti UD Pramono
Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 2025 menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Seperti yang terjadi pada UMKM UD Pramono, yang terpaksa gulung tikar karena kenaikan pajak, padahal itu masih menggunakan tarif terkini. Kenaikan PPN dianggap akan meningkatkan biaya produksi yang pada akhirnya mengarah pada kenaikan harga barang. Hal ini tentu saja berdampak negatif, terutama bagi pengusaha dengan daya beli terbatas. Apalagi, pada sektor makanan dan minuman seperti yang dijalankan UD Pramono, harga yang lebih tinggi bisa membuat konsumen mengurangi konsumsi mereka​​.
Kenaikan PPN 12% Bisa Menurunkan Daya Beli Masyarakat
Peningkatan tarif PPN berisiko menurunkan daya beli masyarakat, yang sudah mulai tertekan dengan inflasi dan harga barang kebutuhan pokok yang semakin mahal. UMKM yang mengandalkan harga bersaing akan kesulitan jika biaya produksi terus merangkak naik. Menurut beberapa ahli, meskipun ada potensi peningkatan pendapatan negara, dampaknya terhadap ekonomi mikro bisa sangat merugikan​.
Netizen Mengkampanyekan Frugal Living
Tak hanya itu, saat ini juga mulai ramai wacana masyarakat untuk melakukan gerakan frugal living dan menyimpan uang mereka alih-alih membelanjakannya untuk perputaran ekonomi. Hal ini jika benar terjadi, dapat menjadi bumerang yang memperburuk kondisi perekonomian.
Apa Dampaknya bagi UMKM?
Bagi UMKM yang berfokus pada produk-produk rumahan, kenaikan PPN 12% dapat menjadi beban berat. Proses produksi yang semakin mahal, bersama dengan daya beli masyarakat yang menurun, bisa membuat usaha mereka terancam gulung tikar. Tidak hanya itu, tekanan dari kebijakan pajak juga mengancam profitabilitas usaha kecil yang sudah sulit bertahan​
Bagi pelaku UMKM, penting untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan ini. Salah satunya adalah dengan mengasah keterampilan manajerial dan strategi bisnis. Pelajari lebih lanjut tentang cara mengelola bisnis Anda dengan mengikuti kelas-kelas upscaling di Waralaba Plus. Belajar untuk mengoptimalkan manajemen keuangan, pemasaran, dan efisiensi operasional dapat membantu UMKM bertahan bahkan berkembang di tengah kebijakan yang menantang.