3 Cara Mendapatkan Passive Income dari Internet, yang Perlu Dicoba!
3 Cara Mendapatkan Passive Income dari Internet, yang Perlu Dicoba!
Dapat uang dengan usaha minimal? Bisa. Hal ini sering diartikan sebagai passive income. Berbeda dengan mencari pendapatan aktif yang memerlukan banyak waktu dan tenaga, pendapatan pasif terus mengalir bahkan ketika Anda tidak sedang bekerja secara aktif.
Mengingat biaya hidup yang kian meningkat, banyak orang mulai tertarik untuk mencari pendapatan pasif. Inilah peluang untuk menambah pendapatan tanpa harus menambah beban kerja atau mengganggu pekerjaan utama Anda.
Artikel ini akan menjelajahi manfaat passive income lebih lanjut dan cara untuk memulainya. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu passive income?

Passive income adalah uang yang bisa Anda dapatkan dengan usaha yang minim, dan terus mengalir bahkan tanpa Anda harus bekerja keras secara rutin. Salah satu contoh, Anda bisa mendapatkannya dari menyewakan rumah atau berinvestasi pada aset yang menghasilkan seperti saham.
Beda dengan pendapatan aktif yang harus terus diusahakan, seperti bekerja di kantor atau membuka bisnis. Perlu diingat, untuk membangun pendapatan pasif, Anda tetap perlu persiapan dan kerja keras di awalnya.
Jadi, memang tidak ada cara instan untuk kaya tanpa usaha. Beberapa contoh passive income mungkin butuh waktu dan uang untuk memulainya. Dengan persiapan yang baik, hasilnya pun bisa lebih maksimal, dan bisa mengalir bahkan ketika Anda sedang bersantai.
Manfaat passive income
Manfaat pendapatan pasif sangat banyak dan bisa berdampak besar pada kesehatan keuangan dan gaya hidup Anda. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Keuangan yang lebih stabil
Berbeda dengan pendapatan aktif yang biasanya terbatas oleh jumlah jam kerja, pendapatan pasif berpotensi memberikan aliran pendapatan yang stabil tidak langsung terkait dengan waktu. Ini bisa mengurangi ketergantungan pada gaji dan memberikan kebebasan finansial yang lebih besar.
2. Lebih banyak waktu luang
Karena Anda tidak perlu terlibat aktif secara terus-menerus, dan memungkinkan Anda untuk memiliki lebih banyak waktu luang untuk keluarga, hobi, atau kegiatan lainnya.
3. Pajak yang lebih rendah
Beberapa jenis passive income dikenai pajak dengan tarif yang relatif lebih rendah daripada pendapatan aktif.
4. Perlindungan finansial
Situasi yang tidak terduga bisa muncul kapan saja, menghadirkan masalah finansial yang cukup menantang. Misalnya, kehilangan pekerjaan, keadaan kesehatan yang memburuk, dll. Dengan adanya passive income, Anda punya sumber pendapatan lain untuk berjaga-jaga apabila sumber pendapatan aktif tidak mencukupi.
5. Tabungan untuk masa pensiun
Passive income juga dapat berkontribusi pada tabungan pensiun. Ini dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang setelah memasuki masa pensiun, seperti biaya hidup, perjalanan, atau kesehatan.
Apa saja cara mendapatkan passive income
Ada tiga metode utama yang bisa Anda coba untuk mendapatkan passive income yang stabil, di antaranya:
1. Investasi
Investasi adalah salah satu cara yang efektif untuk menghasilkan passive income. Cara pertama bisa dengan berinvestasi di pasar saham, di mana Anda bisa mendapatkan dividen dari saham atau bunga dari obligasi.
Selain itu, investasi dalam properti juga merupakan pilihan yang cukup populer. Dengan membeli properti dan menyewakannya, Anda bisa mendapatkan aliran pendapatan yang stabil. Namun, metode ini memerlukan pengeluaran awal yang signifikan dan pemahaman yang baik tentang minat pasar.
2. Usaha online
Di dunia yang serba digital, Anda punya banyak peluang untuk menghasilkan passive income. Misalnya, membuat konten affiliate untuk mendapatkan komisi setiap kali ada audiens yang membeli melalui tautan afiliasi Anda. Menjual kursus online juga cukup efektif, terutama jika Anda memiliki keahlian di bidang tertentu.
Ada juga metode dropshipping, di mana Anda menjual barang dari pabrik langsung ke pelanggan tanpa harus membeli barangnya terlebih dahulu. Anda hanya perlu mempromosikan produk dan saat ada pembeli, pabrik akan mengirimkan langsung ke mereka.
3. Program referral
Banyak perusahaan punya program referral di mana Anda bisa dapat komisi untuk merekomendasikan pelanggan baru. Beberapa program referral menawarkan tarif tetap per referral, ada juga yang menawarkan persentase berdasarkan pengeluaran pelanggan yang direkomendasikan.
92% dari konsumen percaya pada rekomendasi dari teman dan keluarga dibandingkan dengan bentuk iklan lainnya. (Exploding Topics, 2024)
Anda bisa merujuk kenalan untuk menggunakan aplikasi baru, hingga merekomendasikan produk atau layanan kepada pengikut Anda di media sosial. Supaya metode ini berhasil, penting untuk hanya merekomendasikan produk atau layanan yang Anda percayai dan yakin akan menguntungkan audiens Anda.