Bisnis Digital: Pengertian, Kelebihan, Contoh dan Peluangnya
Seiring berkembangnya teknologi yang pesat, teknologi digital telah mengubah cara kita berinteraksi, berbelanja, dan menjalankan bisnis.
Bagi sebuah perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang bisnis digital menjadi sebuah keharusan. Perusahaan harus beradaptasi dengan teknologi digital dan memanfaatkannya dengan optimal untuk menciptakan nilai tambah bagi konsumen dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Dalam artikel ini, Waralabaplus akan mengajak kamu menjelajahi tentang pengertian, contoh , dan peluang bisnis digital.
Pengertian Bisnis Digital
Bisnis digital adalah segala jenis usaha yang menggunakan teknologi digital untuk menjalankan operasinya. Hal ini termasuk bisnis yang menjual produk atau layanan secara online, seperti toko online, platform e-commerce, atau aplikasi mobile.
Bisnis digital juga dapat mencakup pemasaran digital, di mana perusahaan menggunakan media digital seperti situs web, media sosial, dan iklan online untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.
Kelebihan Bisnis Digital
Ada banyak kelebihan yang menjadikan bisnis digital sebagai pilihan yang menarik bagi banyak orang yang ingin memulai usaha dengan potensi pasar yang luas dan biaya operasional yang relatif rendah.
- Dapat menjangkau konsumen yang lebih luas
- Penjualan produk atau jasa bisa naik secara signifikan
- Biaya promosi lebih ekonomis karena disebar melalui media social
- Data operasional bisnis yang lebih akurat karena menggunakan software
- Hubungan antara penjual dengan pelanggan jadi lebih dekat karena terhubung internet
- Modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar
- Mendorong terciptanya inovasi yang lebih baik.
Sejumlah kelebihan di atas menjadikan bisnis digital lebih menguntungkan ketimbang bisnis konvensional. Sebagai contoh, menjual suatu produk dengan cara konvensional terbilang kurang efektif karena konsumen harus datang ke toko untuk membeli produknya. Sedangkan melalui digital, konsumen bisa membeli produk kapan pun dan di mana pun secara online. Setelah dibayar, konsumen tinggal menunggu barangnya sampai di rumah.
Contoh Bisnis Digital
Ada beberapa jenis bisnis digital yang terdapat disekitar kita, di antaranya :
1. Marketplace
Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, hingga Lazada, adalah contoh bisnis berbasis digital yang populer. Marketplace menjadi tempat berkumpulnya berbagai penjual untuk terhubung dengan pembeli.
Fitur seperti kategori produk hingga review pembeli menjadi keuntungan yang didapat oleh bisnis-bisnis di platform ini.
2. Subscription
Berikutnya, terdapat Spotify hingga Netflix, yang menjadi contoh bisnis berbasis digital dengan model subscription atau berlangganan. Apabila kamu subscribe, maka bisnis ini pun akan memberikan akses fitur yang lebih lengkap.
3. E-Commerce
E-commerce adalah sebuah perusahaan yang membuat produk sendiri lalu memasarkannya di platform online, menjadi contoh bisnis berbasis digital lainnya yang bisa kamu temukan. E-commerce memiliki beragam jenis sesuai model bisnisnya,
Untuk C2C, atau Consumer to Consumer, kamu akan menemukan Kaskus hingga OLX. Lalu, pada model C2B, atau Consumer to Business, terdapat platform seperti iStock hingga Upwork.
4. Ad-Supported
Yang terakhir contoh bisnis digital, yaitu bisnis yang mengandalkan keuntungan dari iklan. Contohnya, mulai dari Facebook, lalu Instagram, Youtube, hingga Tiktok.
Bisnis jenis ini umumnya meliputi industri entertainment hingga berita. Pendapatan bisnis akan semakin besar ketika semakin banyak iklan yang dipasang pada platform tersebut.
Peluang Bisnis Digital
Bisnis digital menawarkan banyak peluang karir yang menarik, tetapi juga memiliki tantangan yang berbeda.
1. Digital Marketer
Digital Marketer adalah seorang profesional di bidang pemasaran yang memiliki keahlian khusus dalam strategi pemasaran digital. Mereka menggunakan berbagai platform dan alat digital untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek secara online. Digital Marketer bertanggung jawab meningkatkan visibilitas online, menghasilkan lalu lintas, dan mencapai tujuan pemasaran melalui berbagai kanal digital.
2. Marketing Analyst
Marketing Analyst adalah seorang profesional di bidang pemasaran yang bertanggung jawab untuk menganalisis data dan informasi untuk menghasilkan wawasan dalam pengambilan keputusan pemasaran. Marketing Analyst bertanggung jawab untuk mengidentifikasi target audiens, menganalisis performa situs web, serta merancang skenario yang potensial untuk keberhasilan kampanye pemasaran dan pengaruhnya terhadap penjualan.
3. Financial Analyst
Financial Analyst adalah seorang profesional di bidang keuangan yang melakukan analisis dan evaluasi terhadap kinerja keuangan suatu perusahaan, investasi, atau proyek. Tugas utama seorang Financial Analyst adalah mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data keuangan untuk memberikan wawasan dan rekomendasi kepada manajemen atau investor.
4. Startup Consultant
Bidang ini berperan besar dalam fase awal sebuah perusahaan. Startup Consultant adalah seorang profesional yang memberikan nasihat, bimbingan, dan dukungan kepada startup dalam berbagai aspek bisnis mereka. Mereka membantu para pendiri startup mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan membantu mereka mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai pertumbuhan dan keberhasilan.
5. Startup Entrepreneur
Bidang ini berfokus dalam memulai dan mengembangkan sebuah Startup Company dengan memanfaatkan teknologi digital. Startup Entrepreneur adalah seorang individu yang menciptakan, mengembangkan, dan mengelola sebuah startup bisnis. Seorang Startup Entrepreneur adalah orang yang memiliki visi dan keinginan untuk menciptakan solusi baru atau memanfaatkan peluang bisnis yang inovatif.
Demikian pembahasan mengenai bisnis digital, mulai dari pengertian, kelebihan, contoh, hingga peluang bisnis digital. Semoga artikel ini dapat bermanfaat, ya.
