PHK Massal di Perusahaan Startup, Bagaimana Solusinya?
PHK Massal di Perusahaan Startup, Bagaimana Solusinya?
PHK massal masih terus terjadi di industri teknologi. Bahkan di sepanjang 6 bulan 2024, tercatat sudah lebih dari 90.000 orang terpaksa jadi pengangguran.
Menurut data Layoffs.fyi, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Amazon, Google, TikTok, Snap, dan Microsoft, seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
Beberapa startup berskala kecil-menengah bahkan tak mampu mempertahankan bisnisnya dan berujung gulung tikar.
Apa Penyebab Terjadinya PHK di perusahaan Startup?

1. Kesulitan Mencari Dana
Perusahaan startup rata-rata mendapatkan pendanaan operasional melalui investor. Namun pada saat ini, investor sudah mulai berhati-hati untuk berinvestasi terlebih lagi perusahaan startup memiliki resiko yang tinggi bagi para investor. Oleh karena sulitnya persaingan untuk mencari pendanaan, banyak perusahaan startup yang melakukan PHK kepada karyawannya sebagai salah satu upaya untuk memangkas biaya yang sudah mulai menipis.Â
2. Cash Burn
Cash burn atau membakar uang adalah salah satu upaya yang di lakukan perusahaan startup untuk meningkatkan pemasaran, penjualan dan mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Konsep ini terjadi ketika pendapatan yang di hasilkan lebih kecil di bandingkan dengan pengeluaran. Banyak dari perusahaan startup yang dapat di kenal oleh masyarakat karena promo dan diskon yang di tawarkan. Namun, strategi membakar uang ini memiliki resiko yang tinggi yaitu membutuhkan dana yang besar dan kerugian perusahaan. Selain itu, strategi ini juga membuat konsumen hanya membeli karena promo atau diskon yang di tawarkan dan jika perusahaan tidak memberikannya lagi, konsumen akan menurun drastis.
Apakah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Merupakan Strategi yang Tepat di Lakukan?Â
Pengurangan karyawan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) telah menjadi salah satu cara yang di lakukan perusahaan untuk memotong biaya serta beradaptasi dengan perubahan dan permintaan pasar. Namun, pengurangan karyawan tidak pernah menjadi strategi yang tepat jika ingin mencapai kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan. Perusahaan yang melakukan pengurangan jumlah karyawan tanpa membuat perubahan lain jarang mencapai kesuksesan jangka panjang di bandingkan dengan perusahaan yang melakukan segala cara untuk mempertahankan karyawan mereka. Maka dari itu, perusahaan startup harus memiliki strategi yang tepat jika ingin bertahan dan mencapai kesuksesan jangka panjang.Â
Apa Solusi yang Dapat di Lakukan?
Banyak perusahaan startup yang saat ini berada di titik rendah, namun dalam berbisnis pasti setiap perusahaan memiliki permasalahannya masing-masing. Oleh karena itu, terdapat beberapa solusi yang dapat di lakukan oleh perusahaan startup untuk tetap dapat bertahan di tengah persaingan saat ini, antara lain:Â
1.  Membuat Perencanaan Perusahaan yang Optimal.
Perusahaan terkadang tidak menyadari bahwa mereka belum memiliki perencanaan perusahaan yang optimal. Hal tersebut menyebabkan perusahaan tidak dapat bertahan secara jangka panjang. Maka dari itu, perusahaan dapat melakukan strategi analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats) sebagai panduan untuk membuat perencanaan tujuan perusahaan yang terstruktur.
2.  Memiliki Karyawan dan Tim yang Kompeten.
Karyawan dan tim yang kompeten merupakan sebuah aset bagi perusahaan. Untuk itu, rekrutlah karyawan-karyawan yang kompeten di bidangnya masing-masing serta kembangkanlah potensi karyawan yang dapat di lakukan dengan cara mengikuti pelatihan.Â
3.  Bekerja Sama dengan Investor atau Partner yang Tepat.
Selain berfokus pada faktor dalam perusahaan, penting bagi perusahaan untuk bekerja sama dengan investor atau partner yang tepat. Kerja sama di lakukan untuk saling mendapatkan keuntungan sehingga jangan membuang-buang waktu dengan partner yang tidak sejalan dengan tujuan perusahaan.
Perusahaan startup di Indonesia melakukan PHK massal akibat kesulitan mendapatkan pendanaan operasional melalui investor. Tujuan perusahaan melakukan PHK adalah untuk memotong biaya serta meningkatkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. PHK juga merupakan hal yang lumrah di lakukan di perusahaan, hal tersebut terjadi karena perusahaan hanya mencari karyawan yang kompeten untuk bekerja. Namun, untuk dapat melakukan PHK tentunya tidak sembarangan, di perlukan rencana yang cermat dan beberapa langkah sebelum akhirnya perusahaan akan memecat sejumlah karyawan. Oleh karena itu, sebagai pengusaha startup Anda bisa memilih Waralabaplus sebagai wadah untuk mempelajari bisnis lebih dalam. Waralabaplus menyediakan berbagai kursus untuk pebisnis yang dapat membantu Anda dalam menyusun rencana yang cermat agar perusahaan startup Anda dapat terus bertahan.