Riset Kompetitor: Pengertian, Manfaat, Cara Melakukan, hingga Contohnya
Riset Kompetitor: Pengertian, Manfaat, Cara Melakukan, hingga Contohnya
Setiap pelaku bisnis tentu ingin memperoleh pendapatan yang besar. Tapi terkadang dalam operasional bisnis terdapat kendala ketika ingin mencapai suatu tujuan. Kendala tersebut dapat berupa persaingan antar bisnis serupa dengan menjual produk atau jasa yang sama. Oleh karena itu, ketika suatu perusahaan mengalami kendala, cobalah untuk menganalisis kompetitor. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana riset kompetitor dilakukan, simak artikel dibawah ini ya!

Apa Itu Riset Kompetitor?
Riset kompetitor adalah bagaimana cara suatu perusahaan melakukan proses menganalisis bisnis terhadap perusahaan sejenis yang bersaing dengannya. Tujuan dari riset kompetitor adalah untuk memahami lebih dalam pesaing Anda, termasuk strategi mereka membangun merek, kekuatan dan kelemahan mereka, produk atau layanan yang mereka tawarkan, harga yang mereka tetapkan, pemasaran yang mereka lakukan, dan segala hal terkait yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis Anda.
Melakukan riset kompetitor sama halnya dengan mengevaluasi bisnis yang sudah Anda bangun. Evaluasi adalah kegiatan mengukur, menilai dari keberhasilan suatu rencana. Ini merupakan cara terbaik untuk mengukur efektivitas dan produkivitas dari strategi bisnis yang telah dibuat. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat mengambil berbagai manfaat serta beberapa strateginya sehingga membuat bisnis Anda lebih maju.
Manfaat Melakukan Riset Kompetitor
Terdapat beberapa manfaat dalam melakukan riset kompetitor, antara lain:
1. Membangun Brand Positioning
Brand positioning adalah upaya dalam membentuk sebuah brand dalam benak konsumen. Bagaimana produk Anda dapat diingat ketika seorang konsumen sedang membutuhkan produk maka brand Anda seketika teringat oleh seorang konsumen. Oleh karena itu, dengan melakukan riset kompetitor, Anda dapat membuat strategi bagaimana caranya agar merebut atau mempertahankan brand positioning bisnis Anda.
2. Memahami Pasar
Riset kompetitor membantu Anda memahami bagaimana pesaing beroperasi dan bagaimana mereka menjangkau pasar. Hal ini dapat membantu kamu mengidentifikasi peluang baru, mengenali tren pasar, dan mengembangkan strategi yang lebih efektif.
3. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Dengan mempelajari pesaing, Anda dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka. Informasi ini dapat digunakan untuk memperbaiki produk atau layanan Anda, dan mengambil langkah-langkah untuk menghadapi persaingan. Oleh karena itu, dengan melakukan riset kompetitor Anda dapat membuat inovasi baru sehingga perusahaan lebih mengembangkan strategi pemasarannya agar terus menjadi unggul.
4. Sebagai Pengembangan Strategi Bisnis
Riset kompetitor memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan strategi bisnis. Dengan memahami taktik dan strategi yang digunakan oleh pesaing Anda dapat merencanakan langkah-langkah yang lebih baik, mengoptimalkan pemasaran Anda, dan menciptakan keunggulan kompetitif yang kuat.
5. Inovasi Produk atau Layanan
Dengan mempelajari produk atau layanan yang ditawarkan oleh pesaing, Anda dapat mengidentifikasi peluang untuk inovasi atau peningkatan yang dapat membuat bisnis lebih menarik bagi pelanggan. Dengan melakukan riset kompetitor secara teratur, Anda dapat tetap berada di depan pesaing, mengantisipasi perubahan dalam pasar, dan mengambil tindakan yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi bisnis.
Cara Melakukan Riset Kompetitor
Anda perlu mengetahui bagaimana cara melakukan riset kompetitor yang benar dan tepat berikut ini, antara lain:
1. Tetapkan Goal dan Fokus Utama Riset
Hal pertama yang harus dilakukan ketika ingin melakukan riset kompetitor adalah fokuskan kepada goal utama yaitu apakah bisnis Anda akan meningkatkan sales, awareness atau hal yang lainnya. Hal tersebut akan memudahkan ketika Anda menyusun strategi untuk melawan pesaing, sehingga Anda akan jauh lebih mudah daripada menyusun strategi yang akan dituju tanpa acuan.
2. Buat Daftar Kompetitor
Setelah menetapkan fokus dan goal utama, Anda dapat membuat daftar kompetitor dengan membandingkan 3 jenis kompetitor berdasarkan tingkatannya, antara lain:
- Tier Atas: Anda dapat menyeleksi kira-kira kompetitor mana yang ada di atas bisnis Anda. Bisnis tersebut biasanya lebih maju serta memiliki potensi pasar yang lebih luas.
- Tier Menengah: Ini merupakan kompetitor yang setingkat atau lebih sedikit dari bisnis Anda. Ia memiliki potensi pangsa pasar yang hampir sama dengan bisnis Anda.
- Tier Bawah: Jenis kompetitor yang terakhir yaitu jenis bisnis yang ada dibawah bisnis Anda. Bisnis ini memungkinkan kompetitor bisa saja menyusul bisnis Anda dalam persaingan pasar.
3. Tentukan Metode Analisis
Selanjutnya adalah tentukan metode analisis yang akan digunakan. Biasanya, para pebisnis akan menganalisis bagaimana SWOT itu berjalan. Metriks analisis tersebut terdiri dari Strength (S), Weakness (W), Opportunity (O) dan Threats (T). Adanya analisis SWOT akan membantu Anda terhadap mana saja yang harus diprioritaskan. Sehingga Anda dapat membandingkan bisnis Anda dengan kompetitor, apa yang kurang dan apa yang sudah menjadi keunggulan bisnis Anda.
4. Lengkapi Kekurangan dan Temukan Peluang Bisnis
Ketika Anda sudah menganalisis SWOT, pastinya Anda sudah mengetahui kekurangan apa yang ada pada pesaing dan kekurangan apa yang ada pada bisnis Anda. Setelah mengetahuinya, Anda perlu memutar otak sehingga dapat menemukan peluang bagaimana bisnis Anda melengkapi kedua kekurangan tersebut menjadi strategi yang baru.
5. Buat Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis
Langkah selanjutnya adalah buat strategi dari hasil analisis yang telah Anda lakukan. Strategi bisnis adalah tindakan yang dilakukan atas dasar pengambilan keputusan oleh perusahaan untuk mencapai target dan tujuan bisnisnya. Dengan kata lain, strategi bisnis adalah aksi dan proses perusahaan dalam mendukung aktivitas bisnisnya sehingga mendapatkan keuntungan. Perusahaan dapat mengontrol jalannya bisnis melalui identifikasi pasar dan kompetitor. Strategi bisnis di dalam suatu perusahaan juga mampu menyatukan antar departemen untuk dapat bekerja sama dalam mengambil keputusan.
6. Terapkan dan Lakukan Evaluasi secara Berkala
Ketika Anda yakin terhadap strategi yang sudah dibuat, terapkan dengan penuh keyakinan bahwa strategi yang dibuat akan berjalan dengan lancar dan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis Anda. Jangan lupa untuk evaluasi secara berkala sehingga ketika suatu masalah muncul Anda dapat mengatasinya dengan cepat, dan peluang pengembangan usaha akan lebih cepat.
Contoh Riset dan Analisis Kompetitor Bisnis
1. Value Bisnis Kompetitor
Setiap bisnis pastinya mempunyai value atau nilai tersendiri yang dimilikinya, nilai yang membuat bisnis tersebut dapat muncul, tumbuh, dan berkembang. Dipastikan ada sesuatu yang menjadikan daya tarik tersendiri sehingga konsumen dapat memilih produknya. Misalnya, bisnis tersebut melakukan program pemberdayaan masyarakat sehingga produk yang dibuat adalah produk ramah lingkungan.
2. Produk atau Jasa Kompetitor
Bagaimana bisnis kompetitor menawarkan produknya kepada masyarakat luas, bagaimana desain dan kemasannya, cara marketingnya, serta bahasa penyampaiannya, sehingga masyarakat itu mudah menerima produk tersebut.
3. Jenis Layanan Milik Kompetitor
Analisis jenis layanan milik kompetitor, ketahui alasan mengapa konsumen dari bisnis kompetitor lebih memilih mereka ketimbang bisnis Anda. Bisa jadi, seorang konsumen lebih memilih bisnis kompetitor dikarenakan melayani konsumen dengan pelayanan yang prima. Pelayanan prima dapat berupa respon yang cepat dan bersikap ramah. Seorang konsumen akan merasa apa yang mereka butuhkan dapat terpenuhi dengan cepat sehingga itu menjadi nilai tambah untuk sebuah bisnis.
4. Aktivitas dan Strategi Bisnis
Strategi marketing adalah keseluruhan rencana pemasaran bisnis untuk menjangkau konsumen dan mengubahnya menjadi pelanggan, serta perhatikan aktivitas operasional bisnis. Operasional bisnis mengacu pada segala hal yang dilakukan pada perusahaan sehingga bisnis dapat terus berlangsung.