Return On Investment (ROI): Pengertian, Faktor, Manfaat, dan Kelemahannya

Screenshot-2023-02-28-152319
Manajemen Keuangan

Return On Investment (ROI): Pengertian, Faktor, Manfaat, dan Kelemahannya

Salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh setiap pemilik bisnis adalah memahami pengertian Return On Investment (ROI) atau yang disebut dengan tingkat pengembalian investasi secara keseluruhan dalam sebuah bisnis. Dengan mengetahui tingkat pengembalian investasi, semua kegiatan operasional bisa dievaluasi dan menilai seberapa baik kinerja investasi tertentu dibandingkan dengan yang lain.

Bagi perusahaan, perhitungan ROI keseluruhan digunakan untuk menilai seberapa baik perusahaan dikelola. Bahkan, beberapa pakar keuangan menganggap ROI sebagai uang atau aset yang didapatkan atau hilang dalam proses investasi dari suatu bisnis. Dalam hal ini, investasi mengacu pada pembelian aset, modal, dan juga anggaran yang dibutuhkan sebagai gaya investasi.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang ROI, yuk simak pembahasan selengkapnya pada artikel Waralabaplus berikut ini!

Apa Itu Return On Investment (ROI)?

Photo by HashMicro

Return On investment (ROI) adalah rasio keuntungan dan juga kerugian dari suatu investasi yang kemudian dibandingkan dengan jumlah uang yang diinvestasikan. Maka dari itu, tidak jarang ROI menjadi tolak ukur kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi atau profitabilitas suatu investasi atau membandingkan efisiensi sejumlah investasi yang berbeda.

Return On investment (ROI) mencoba mengukur secara langsung jumlah pengembalian investasi tertentu, relatif terhadap biaya investasi. Misalnya, ketika hasil perhitungan Return on Investment menunjukkan angka positif, maka investasi sebaiknya tetap dilanjutkan. Sementara jika angka yang dihasilkan negatif, dianjurkan untuk segera mencabut investasi untuk menghindari kerugian.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Return On Investment

Pada dasarnya ROI ini terjadi dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Setiap hal yang terjadi pada suatu bisnis memang tidak lepas dari adanya banyak hal yang memengaruhi. Demikian pula dengan perhitungan ROI yang dilakukan untuk mengetahui tingkat efektif dari modal atau investasi. Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi Return On Investment, antara lain:

1. Angka Penjualan

Salah satu hal yang menjadi faktor dan berpengaruh pada ROI adalah angka penjualan. Dalam hal ini, setiap perusahaan bisa melihat seberapa besar angka penjualan pada suatu periode. Jika angka penjualan dinilai cukup besar maka berarti penanaman modal bisa dikatakan efektif.

2. Profit Margin

Bukan hanya angka penjualan saja yang dilihat melainkan profit margin atau margin laba perusahaan juga perlu diketahui. Umumnya, profit margin ini dihitung dengan mencari persentase pendapatan perusahaan. Jika hasil presentasenya besar maka bisa dibilang juga bahwa penanaman modal perusahaan telah berjalan efektif. Sebab, laba perusahaan dalam hal ini juga bisa dilihat secara lebih jelas.

3. Siklus Perputaran Aset

Selanjutnya tingkat perputaran aset menjadi hal yang turut diperhitungkan dalam mencari ROI. Umumnya, semakin besar atau tinggi tingkat perputaran barang maka akan semakin besar angka penjualan. Hal ini berarti bahwa peluang perolehan keuntungan juga semakin besar hingga profit margin juga lebih besar.

Variabel yang Ada dalam Return On Investment (ROI)

ROI dapat digunakan untuk mengukur variabel atau matrik yang berbeda, semuanya membantu menentukan seberapa menguntungkan suatu bisnis. Penting untuk memastikan bahwa variabel-variabel tersebut dihitung secara akurat dan mencerminkan semua aspek yang relevan dengan investasi yang sedang dievaluasi.

Berikut adalah beberapa variabel yang umum digunakan dalam perhitungan ROI, antara lain:

  1. Laba Bersih (Net Profit): jumlah keuntungan atau laba yang dihasilkan dari investasi setelah dikurangi semua biaya yang terkait, termasuk biaya operasional, pajak, bunga, dan lainnya.
  2. Biaya Investasi (Investment Cost): jumlah total dana yang diinvestasikan seperti pembelian aset, biaya pengembangan atau produksi, biaya pemasaran, dan biaya lainnya.
  3. Waktu (Time): periode atau lamanya investasi tersebut dijalankan, tergantung pada kebutuhan dan tujuan investasi.
  4. Pendapatan Bersih (Net Income): seluruh pendapatan yang dihasilkan dari investasi setelah dikurangi semua biaya dan beban terkait.

Manfaat Return On Investment (ROI)

Ada beberapa manfaat ROI yang mungkin perlu Anda ketahui. Setiap perhitungan yang dilakukan dalam bisnis mempunyai beberapa tujuan tertentu. Demikian juga dengan perhitungan Return On Investment yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas investasi Anda.

Berikut ini ada beberapa manfaat dari perhitungan ROI yang mungkin perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Mengukur Efisiensi Penggunaan Modal

Secara khusus ROI ini dihitung agar perusahaan dapat mengukur efisiensi dari penggunaan modal. Setiap modal yang ditanamkan pastinya diharapkan agar bisa berjalan secara efektif. Jadi, modal yang ditanamkan ini pada akhirnya bisa menghasilkan profit atau laba. Semakin besar profit yang dihasilkan maka semakin baik bagi bisnis Anda.

2. Untuk Perencanaan Pemasaran

Setiap profit atau laba yang didapatkan sudah pasti menjadi harapan setiap pebisnis. Dengan adanya profit ini maka perusahaan bisa mengevaluasi seluruh kegiatan yang terjadi di dalamnya. Terutama mengenai pemasaran yang umumnya harus dilakukan dengan tepat agar dapat menjangkau banyak pelanggan. Jika hasil perhitungan ROI didapatkan maka hasilnya bisa dijadikan acuan untuk melakukan perencanaan pemasaran di masa mendatang.

3. Mengukur Tingkat Produksi

Perhitungan ROI juga dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat produksi yang telah terjadi. Jika dianalisis tentunya profit atau laba perusahaan turut berpengaruh pada jumlah produk yang disalurkan ke pelanggan. Tingginya profit tentu dapat membantu perusahaan untuk merencanakan proses produksi. Diusahakan selalu agar tingkat produksi tidak sampai berlebih namun dapat tetap mendukung peningkatan laba perusahaan.

Kelemahan Analisis Return On Investment

ROI yang umumnya dihitung demi membantu perusahaan dalam mengetahui efektivitas modal. Berikut ini ada beberapa kelemahan dari ROI yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Sering Tidak Efektif

Kelemahan yang sering kali didapati saat melakukan perhitungan ROI adalah kecenderungan yang membuatnya menjadi tidak efektif. Sebab, setiap perusahaan umumnya memiliki sistem akuntansi atau perhitungan keuangan yang berbeda. Jadi, belum tentu perhitungan ROI dapat diterapkan pada suatu perusahaan. Bisa saja perhitungan ROI ini tidak dibutuhkan oleh suatu perusahaan tertentu.

2. Sulit Dibandingkan dengan Kompetitor

Hasil perhitungan ROI umumnya tidak digunakan sebagai acuan untuk membandingkan suatu perusahaan dengan kompetitor. Sebab, ROI lebih cenderung berguna untuk internal perusahaan saja yang perhitungannya dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya modal perusahaan. Tentu saja hal ini tidak dapat dijadikan sebagai bandingan dengan perusahaan lain.

Industri yang Memiliki Return On Investment Tertinggi

Ada beberapa industri dengan Return On Investment yang cukup tinggi. Tentu saja cukup menarik mengetahui apa saja industri yang termasuk ke dalam hal tersebut. Berikut ini beberapa industri yang secara umum terlibat, antara lain:

1. Industri Makanan dan Minuman

Tidak dipungkiri bahwa industri makanan dan minuman memiliki tingkat pengembalian investasi yang cepat dan cukup besar. Sehingga bisa dikategorikan sebagai salah satu industri menjanjikan dengan tingkat Return On Investment yang tinggi. Oleh sebab itu, tidak heran jika industri ini menjamur dan cukup banyak di pasaran.

2. Industri Perbankan

Sepertinya industri perbankan juga merupakan salah satu industri yang bisa dipastikan memiliki tingkat pengembalian ROI yang tinggi. Maka dari itu tidak heran jika keuntungan tahunan yang diperoleh industri tersebut cukup besar dibandingkan industri yang lainnya.

3. Industri Energi

Banyak juga industri di bidang energi yang memiliki tingkat Return On Investment yang baik dan tinggi. Sehingga pengembalian modal serta keuntungan yang diterima cukup cepat dan optimal.

4. Industri Bahan Pokok

Industri yang bergerak pada bahan pokok juga termasuk memiliki tingkat ROI yang tinggi. Setiap masyarakat tentu saja membutuhkan bahan pokok untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Sehingga perusahaan yang bergerak dalam hal ini menerima banyak keuntungan dalam waktu cepat.

Tinggalkan Komentar Anda Di Sini

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare
aaaaa