7 Tips Jitu Menjadi Marketing Handal, Pemula Wajib Tahu!
7 Tips Jitu Menjadi Marketing Handal, Pemula Wajib Tahu!
Pemasaran memainkan peran penting dalam kemajuan sebuah bisnis. Oleh sebab itu, wajar apabila banyak orang yang menggeluti bidang ini dan mencoba menjadi ahli atau handal dalam dunia marketing.
Jika Anda ingin menjadi salah satu di antaranya, Waralabaplus memberikan panduan cara menjadi marketing handal. Baca selengkapnya pada artikel berikut.
Tips Menjadi Marketing Handal

Ikuti strategi marketing berikut untuk menjadi handal:
1. Pelajari Pemasaran melalui Media Sosial
Media sosial menjadi platform yang tidak boleh terlewatkan saat memasarkan produk di era digital saat ini.
Data We Are Social mengungkapkan sebanyak 98,7% pengguna internet di Indonesia aktif menggunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook.
Angka tersebut menunjukkan potensi pasar yang bisa Anda jangkau sebagai pemilik bisnis. Maka dari itu, memahami strategi marketing efektif untuk meningkatkan penjualan melalui media sosial sangat penting.
Untuk memaksimalkan potensi media sosial, Anda bisa melakukan hal berikut:
- Konten Viral & Tren Lokal: Ikuti tren seperti TikTok Challenges atau Instagram Reels dengan sentuhan budaya Indonesia, seperti yang dilakukan Kopi Kenangan dengan kampanye #CeritaKopiKenangan.
- Mikro-Influencer: Kolaborasi dengan influencer dengan 10K–100K followers (yang memiliki engagement rate sebesar 3-7%, lebih tinggi dibandingkan dengan macro-influencer).
- Live Streaming: Manfaatkan fitur live di TikTok Shop atau Instagram. Penjualan langsung dengan interaksi real-time dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, seperti yang dilakukan brand Erigo dengan omzet ratusan juta per sesi.
- Analitik Media Sosial: Gunakan Meta Business Suite atau TikTok Analytics untuk melacak performa konten dan waktu terbaik untuk melakukan posting.
2. Pahami Kompetitor Anda
Analisis kekuatan dan kelemahan kompetitor membantu Anda menemukan celah inovasi yang bisa dimaksimalkan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan metode SWOT atau menggunakan SEMrush untuk memantau kata kunci kompetitor.
Selain itu, pantau ulasan di Google My Business, Tokopedia, atau Shopee untuk memahami keluhan utama pelanggan kompetitor. Dengan demikian, Anda akan memahami kebutuhan pasar dan berinovasi agar dapat memenangkan persaingan.
3. Tentukan Target Pasar yang Tepat
Perlu dipahami bahwa tidak semua pasar bisa Anda masuki. Penting juga bagi Anda untuk memilih target pasar yang benar-benar membutuhkan produk Anda. Strategi marketing yang tepat dapat menghindarkan Anda dari pemborosan anggaran.
Sebagai upaya dalam pemilihan target pasar, Anda bisa mengklasifikasikannya berdasarkan:
- Data Demografi: Gunakan data BPS (Badan Pusat Statistik) atau tools seperti Facebook Audience Insights untuk mengetahui usia, gender, dan lokasi.
- Psikografis: Pelajari gaya hidup melalui survei online. Contoh: Brand Somethinc sukses menargetkan Gen Z dengan konten edukasi skincare berbasis ilmu pengetahuan.
- Geografis: Untuk bisnis offline, pilih daerah dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti Indomaret yang membuka gerai di dekat perumahan dan kampus.
4. Tetapkan Harga yang Sesuai dengan Kualitas Produk
Harga menjadi salah satu faktor utama yang pelanggan perhitungkan sebelum melakukan pembelian. Karena itu, Anda harus cerdas dalam menentukan harga agar baik pelanggan maupun bisnis Anda merasa diuntungkan.
Gunakan rumus berikut untuk menghitung harga kompetitif:
Cost-Plus Pricing: Hitung biaya produksi + margin keuntungan
Selain itu, Anda bisa menawarkan harga premium dengan menonjolkan keunikan. Misalnya, ESQA Cosmetics menjual lipstik di atas Rp100.000 dengan fokus pada kandungan vegan dan kemasan mewah.
Penting
Gunakan angka .999 (misal: Rp 99.999) untuk memberi kesan lebih murah.
5. Pilih Lokasi yang Strategis
Sebagai seorang marketer, Anda bisa membuat toko lebih mudah ditemukan pelanggan dengan memilih lokasi dengan jumlah pengunjung yang tinggi.
Jika Anda menjalankan bisnis online, optimalkan SEO untuk kata kunci lokal (contoh: “jual baju batik murah di Solo”) dan daftarkan bisnis di Google My Business.
Gunakan juga konsep click-and-mortar untuk penjualan hybrid, seperti ACE Hardware yang menyediakan layanan pickup di gerai untuk pembeli online.
6. Personalisasi Marketing dengan Data Pelanggan
Penggunaan teknologi akan sangat membantu dalam upaya pemasaran Anda. Teknologi dapat membantu mempersonalisasi kampanye promosi agar lebih relevan bagi pelanggan. Strategi ini terbukti lebih efektif dalam meningkatkan konversi penjualan.
Berikut beberapa tools yang bisa Anda manfaatkan:
- Aplikasi CRM: Mengumpulkan dan mengelompokkan pelanggan berdasarkan riwayat belanja.
- Segmentasi Email: Buat kategori email untuk pelanggan baru, pelanggan lama, atau mereka yang belum aktif dalam 3 bulan terakhir.
- AI & Chatbots: Teknologi AI yang bisa merespons pelanggan dan memberikan rekomendasi produk secara otomatis di WhatsApp.
7. Membangun Customer Relationship yang Kuat
Untuk membangun keterikatan dengan pelanggan, Anda bisa melakukan beberapa strategi berikut:
- Loyalty Program: Memberikan poin atau reward setiap kali pelanggan melakukan pembelian.
- Respon Cepat: Gunakan chat automation di WhatsApp Business API untuk merespons keluhan dengan cepat, idealnya dalam waktu kurang dari 5 menit.
- Exclusive Member Event: Sediakan preview produk atau diskon khusus untuk pelanggan setia.
Skill yang Wajib Dimiliki oleh Marketing Handal
Untuk menjadi marketing handal, Anda perlu menguasai berbagai skill yang akan membantu dalam menyusun strategi marketing efektif. Kemampuan ini sangat penting, terutama bagi pelaku bisnis, termasuk UMKM, yang ingin meningkatkan daya saing di pasar digital.
Berikut beberapa keterampilan utama yang harus dikuasai:
1. Kemampuan Komunikasi yang Efektif
Cara menjadi marketing handal untuk UMKM salah satunya adalah dengan menguasai keterampilan komunikasi yang baik. Marketing handal harus mampu menyampaikan pesan secara jelas, persuasif, dan menarik, baik kepada pelanggan maupun tim internal.
Dengan komunikasi yang efektif, strategi marketing akan lebih mudah diterima oleh audiens dan meningkatkan engagement.
2. Kemampuan Analisis Data
Dalam dunia digital, memahami data adalah kunci kesuksesan. Skill marketing yang kuat dalam analisis data memungkinkan Anda untuk mengevaluasi strategi marketing dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan konversi.
Dalm hal ini, pengguasaan tools analitik seperti Google Analytics atau CRM akan membantu memahami pola perilaku pelanggan dan tren pasar.
3. Penguasaan Digital Marketing
Di era digital, memahami berbagai strategi marketing efektif untuk meningkatkan penjualan adalah sebuah keharusan. Menguasai SEO, SEM, content marketing, dan social media marketing akan membuat kampanye lebih terarah dan tepat sasaran.
Tips meningkatkan skill marketing online meliputi belajar tren terbaru, memahami algoritma platform digital, serta mengoptimalkan penggunaan iklan berbayar.
4. Manajemen Waktu yang Baik
Dalam dunia pemasaran, kecepatan dan efisiensi sangat penting. Kemampuan dalam mengatur prioritas kerja dan menyusun jadwal dengan baik akan membantu meningkatkan produktivitas serta efektivitas kerja.
Dengan manajemen waktu yang baik, marketing handal dapat lebih fokus pada tugas-tugas strategis yang berdampak besar pada pertumbuhan bisnis.
5. Sikap Optimis dan Adaptif
Setiap strategi marketing tidak selalu berjalan sesuai rencana. Oleh sebab itu, marketing handal harus memiliki sikap optimis dan mudah beradaptasi terhadap perubahan pasar. Optimisme ini juga akan membantu dalam mencari solusi kreatif dan inovatif ketika menghadapi tantangan.
6. Ketekunan dan Kesabaran dalam Menghadapi Hambatan
Kesuksesan dalam dunia pemasaran tidak terjadi dalam semalam. Strategi marketing efektif perlu diuji, dianalisis, dan disesuaikan berdasarkan hasil yang diperoleh. Dengan ketekunan dan kesabaran, Anda bisa terus mengembangkan strategi yang lebih baik untuk mencapai target pemasaran.
Kesimpulan
Strategi marketing yang sukses memerlukan kombinasi analisis data, kreativitas konten, dan kedekatan emosional dengan pelanggan. Mulailah dengan memetakan kompetitor dan target pasar, lalu bangun hubungan jangka panjang melalui personalisasi dan responsivitas.
