Pengelolaan Manajemen Piutang yang Tepat untuk Bisnis
Dalam sebuah bisnis atau perusahaan, manajemen piutang merupakan hal yang sangat penting agar rangkaian proses piutang usaha dapat berjalan dengan semestinya.
Pengelolaan piutang biasanya berisi perhitungan dan analisis penjualan kredit dalam suatu perusahaan.
Penjualan kredit tersebut di lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan laba perusahaan yang kemudian di atur dan di analisis melalui pengelolaan piutang.
Mengingat betapa pentingnya manajemen piutang dalam bisnis, maka sistem pengelolaannya juga harus efisien agar tidak berujung merugikan perusahaan.
Karena di dalamnya menyangkut persoalan laba serta biaya yang muncul dari adanya piutang itu sendiri. Sementara itu, piutang suatu perusahaan berasal dari penjualan barang maupun jasa secara kredit.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manajemen piutang, langsung saja Anda simak artikel Waralabaplus berikut ini tentang pengertian, manfaat, analisisnya, dan cara mengelola. Check It Out!
Apa Itu Manajemen Piutang?
Dalam dunia bisnis dan usaha, manajemen piutang merupakan serangkaian kegiatan yang di lakukan untuk mengelola piutang perusahaan.
Rangkaian aktivitas tersebut meliputi planning, monitoring, dan controlling terhadap uang yang di tagihkan.
Piutang dalam suatu bisnis atau usaha merupakan hal yang wajar. Pasalnya, banyak pelaku bisnis yang memberlakukan kebijakan pembayaran kredit untuk meningkatkan laba.
Selain bisa membantu sebuah bisnis atau perusahaan untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, piutang juga jadi salah satu cara untuk meminimalisir resiko kredit.
Bagaimana piutang dapat menaikkan laba perusahaan? Sebagaimana yang Anda tahu, daya beli masyarakat terbatas.
Melalui piutang, perusahaan berharap masyarakat masih bisa mengkonsumsi atau membeli produk maupun jasa yang di tawarkan perusahaan.
Dengan begitu, roda penjualan pun akan tetap berjalan. Akan tetapi kenyataannya sering kali piutang terjadi kemacetan alias piutang tidak tertagih. Hal tersebut tentu berdampak buruk bagi usaha.
Maka dari itu, piutang harus di kelola dengan prosedur dan sistem yang baik, efektif, dan efisien. Pengelolaan inilah yang di sebut manajemen piutang.
Manfaat Manajemen Piutang
Secara garis besar, manfaat dari manajemen piutang adalah dapat membantu suatu bisnis atau usaha dalam hal pengelolaan piutang.
Selain itu, bisa juga untuk memastikan bahwa piutang perusahaan dapat tertagih sehingga dapat masuk ke kas perusahaan yang nantinya akan menambah keuntungan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa manfaat pengelolaan piutang dalam usaha atau bisnis, antara lain:
1. Meningkatkan Profit
Manfaat utama dari manajemen piutang adalah untuk menambah laba perusahaan.
Dengan pengelolaan dan pengorganisasian yang baik, maka piutang juga dapat di tagih serta di terima perusahaan.
Piutang yang tertagih itu pun nantinya akan terkonversi sebagai kas yang tentunya akan meningkatkan keuntungan suatu bisnis atau usaha.
2. Membantu Mengurangi Resiko Kecurangan
Dengan pengelolaan piutang yang baik, maka resiko kecurangan yang terjadi dalam penjualan pun bisa di minimalisir.
Resiko kecurangan yang di maksud salah satunya berasal dari piutang tidak di bayarnya seluruh tagihan atau sama sekali tidak bisa di realisasikan.
Penyebabnya bisa dari kurang selektifnya perusahaan dalam memilih langganan, yang dalam hal ini pelanggan yang tidak mampu membayar tagihan.
Bisa juga dari kondisi ekonomi Negara yang tidak stabil, sehingga yang bersangkutan tidak mampu mengembalikan atau membayar tagihan.
Selain itu, resiko kredit juga berasal dari banyaknya keterlambatan dalam membayar piutang.
Hal tersebut mengakibatkan kurangnya jumlah tagihan yang masuk daripada harga pokok pembelian barang yang di jual secara kredit.
Akibatnya bukan mendapat untung, melainkan berkurangnya pendapatan perusahaan. Resiko terburuk lain yang bisa terjadi adalah gulung tikar alias bangkrut.
3. Membantu Menghadapi Persaingan Bisnis
Sebagaimana telah Anda simak pada pembahasan sebelumnya, pahwa penjualan secara kredit merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan laba.
Hal itu karena dengan menerapkan penjualan kredit, pangsa pasar yang dapat di jangkau semakin luas.
Analisis Manajemen Piutang
Setiap kredit atau piutang tentu punya tingkat resiko (degree of risk) tertentu.
Namun perusahaan dapat meminimalisir resiko tersebut dengan menerapkan beberapa syarat.
Syarat-syarat khusus tersebut di sebut dengan 5C, antara lain:
1. Character
Setiap manajemen piutang suatu perusahaan harus memiliki watak, sifat, atau pribadi yang jujur dari pimpinan perusahaan.
Dengan karakter tersebut maka pemenuhan tugas dan tanggung jawab finansialnya akan berjalan sebagaimana mestinya tanpa ada kecurangan.
Maksudnya, perusahaan harus selektif dalam menilai karakter calon konsumen agar kewajibannya membayar tagihan terpenuhi sesuai persyaratan yang berlaku.
2. Capacity
Syarat ini menyangkut kemampuan atau kapasitas perusahaan dalam manajemen atau mengelola usahanya.
Ini juga berlaku bagi calon konsumen, yang menggambarkan kesanggupannya untuk memenuhi tagihan sesuai dengan ketentuan.
3. Capital
Hal ini menggambarkan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Perusahaan harus mengelola piutangnya dengan memperhitungan antara jumlah piutang dengan jumlah modal yang di miliki.
Syarat ini juga berlaku untuk penargetan calon konsumen yang memiliki kondisi finansial yang mumpuni dan layak untuk membayar kredit.
4. Collateral
Manajemen piutang perusahaan juga harus mempertimbangkan syarat yang satu ini. Pasalnya, ini menggambarkan jaminan yang di miliki oleh calon konsumen.
Menggunakan jaminan tersebut, perusahaan memiliki cadangan apabila konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya.
Dengan kata lain, jaminan merupakan bentuk pengganti masalah kerugian yang di timbulkan dari piutang perusahaan.
5. Conditions
Seorang pengelola piutang perusahaan harus memperhatikan kondisi ekonomi calon konsumen secara keseluruhan.
Syarat ini bisa jadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menawarkan kredit kepada calon konsumen.
Kebijakan Manajemen Piutang
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan kebijakan pengelolaan piutang perusahaan, antara lain:
1. Menawarkan Kebijakan Kredit
Dengan menawarkan kebijakan kredit kepada calon konsumen, Anda bisa menentukan jumlah yang akan di terima dan jangka waktu pembayaran kredit.
Biasanya konsumen lebih senang dengan jangka waktu kredit yang lebih panjang, sehingga beban pembayaran akan semakin ringan.
Selain itu, Anda juga bisa memilih persyaratan serta tingkat pengeluaran kepada calon konsumen untuk membayar kredit.
2. Membuat Standar Kredit
Yang di maksud dengan standar kredit adalah, kualitas kelayakan kredit calon konsumen untuk melakukan pengajuan kredit sesuai ketentuan perusahaan.
Hal-hal yang perlu Anda petimbangkan di sini antara lain rasio utang, rasio cakupan bunga, riwayat kredit calon konsumen, dan sebagainya.
3. Menagih Secara Berkala
Apabila Anda memberikan kredit kepada konsumen, maka Anda harus menagihnya secara berkala. Bisa dengan mengirimkan pesan via email, media sosial, atau telepon.
Hal tersebut di lakukan untuk mengingatkan dan meningkatkan kesadaran konsumen untuk segera memenuhi kewajibannya dalam melakukan pembayaran.
Cara lain yang bisa di lakukan adalah dengan kunjungan personal secara langsung ke konsumen.
Beberapa perusahaan perusahaan menengah ke besar juga membentuk suatu agensi penagihan untuk melakukan tugas di bagian penagihan kredit.
Kesimpulan
Demikian penjelasan dari Waralabaplus mengenai manajemen piutang agar rangkaian proses piutang perusahaan Anda dapat berjalan dengan baik. Piutang tak tertagih menjadi salah satu penyebab kerugian di dalam perusahaan karena bisa menghambat proses pemasukan keuangan ke dalam perusahaan. Oleh karena itu, di perlukan manajemen piutang yang baik dan tepat agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Semoga bermanfaat!
