Metode Penjualan yang Efektif untuk Bisnis, hingga Jenis-Jenisnya
Metode Penjualan yang Efektif untuk Bisnis, hingga Jenis-Jenisnya
Setiap bisnis tentu memiliki cara atau metode yang unik untuk memasarkan barang dagangannya. Metode penjualan tersebut bisa menjadi ciri khas tersendiri yang menjadi pembeda dari kompetitor. Namun, untuk menemukan metode penjualan yang tepat tentu memerlukan waktu. Mulai dari identifikasi kebutuhan pelanggan, membuat kampanye pemasaran unik hingga menyelesaikan transaksi secara efisien.

Yuk, kenali metode penjualan lebih jauh dan cara berjualan yang efektif pada artikel Waralabaplus berikut ini.
Apa itu Metode Penjualan?
Metode penjualan adalah strategi atau cara yang digunakan bisnis untuk menjual produk ke pelanggan. Sebab, agar produk laku terjual dibutuhkan berbagai teknik dan taktik untuk menarik perhatian pelanggan, meyakinkan mereka untuk membeli produk atau jasa, dan memastikan transaksi penjualan terjadi.
Maka dari itu, proses penjualan pada bisnis berbeda-beda tergantung jenis produk yang ditawarkan, target pasar, dan tujuan perusahaan. Beberapa contoh metode penjualan meliputi penjualan langsung, agen atau distributor, e-commerce, program keanggotaan, promosi atau diskon, dan sebagainya.
Pemilihan metode yang tepat sangat penting untuk target penjualan, karena sistem penjualan yang tidak sesuai dapat memengaruhi efektivitas dan efisiensi penjualan. Oleh karena itu, bisnis perlu mempertimbangkan faktor seperti karakteristik produk atau jasa, preferensi pelanggan, dan keadaan pasar saat memilih metode penjualan yang tepat.
Jenis-jenis Metode Penjualan
Berikut ini ada beberapa jenis metode penjualan yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. SPIN Selling
SPIN Selling adalah metode sales yang terdiri dari empat komponen yang menggambarkan proses penjualan untuk prospek seperti berikut:
- Situation (situasi): kondisi pelanggan saat ini, sehingga perlu melakukan riset pasar.
- Problem (masalah): masalah yang pelanggan hadapi saat ini.
- Implication (implikasi): konsekuensi dari keputusan yang diambil untuk menyelesaikan masalah.
- Need-payoff: kondisi yang ingin pelanggan berubah jika masalah mereka terpecahkan.
2. NEAT Selling
NEAT selling merupakan kerangka kerja proses analisis. Metode NEAT merupakan singkatan dari Need Economic, Access dan Timeline seperti penjelasan berikut:
- Needs: hal ini yang mengacu pada kebutuhan untuk memahami pelanggan.
- Economic: yang akan pelanggan lihat jika perusahaan membuat perubahan.
- Access: upaya sales person untuk berkomunikasi dengan atasan atau CFO (chief financial officer).
- Timeline: mengacu pada waktu atau peristiwa saat memaksa pelanggan prospek untuk membuat keputusan.
3. SNAP Selling
SNAP selling adalah metode penjualan yang fokus pada proses komunikasi (corporate communication), sehingga pelanggan tidak melewati proses penjualan yang panjang. Terdapat 4 tahapan SNAP seperti berikut:
- Simple: kesederhanaan membuat prospek mudah mengubah kebiasaan mereka (customer behavior)
- INvaluable: jadikan bisnis berharga dengan menunjukkan nilai keunikan bisnis (brand value).
- Align: posisikan Anda dengan keyakinan dan kebutuhan pelanggan agar mereka tertarik untuk membeli produk Anda.
- Priority: tingkatkan prioritas bisnis agar fokus pada pelanggan (customer centric).
4. MEDDIC
MEDDIC adalah proses segmentasi penjualan yang kompleks dengan pengontrolan ketat melalui teknologi. Metode penjualan ini merupakan singkatan dari MEDDIC, penjelasannya seperti berikut:
- Metric (metrik): dampak ekonomi dari situasi yang dihadapi perusahaan dan pelanggan.
- Economic buyer: meliputi siapa yang bertanggungjawab atas anggaran perusahaan dan pelanggan.
- Decision criteria: kriteria yang digunakan perusahaan untuk memilih brand.
- Decision process: proses pengambilan keputusan yang perusahaan dan pelanggan lakukan.
- Identify pain: konsekuensi keuangan dari masalah penjualan bagi perusahaan dan pelanggan.
- Champion: pihak yang menjual atas nama perusahaan.
5. Conceptual Selling
Conceptual selling merupakan sistem penjualan yang memahami bahwa target audiens tidak asal membeli produk atau layanan brand. Mereka membeli produk berdasarkan pemikirannya tentang solusi yang bisnis tawarkan. Oleh karena itu, pada proses penjualan bisnis perlu melakukan hal seperti berikut:
- Konfirmasi untuk memastikan informasi yang dimiliki benar.
- Berkomitmen untuk memberikan solusi dari permasalahan prospek.
- Temukan masalah atau potensi masalah yang dapat menghentikan penjualan.
- Paham sikap prospek dan hubungannya dengan masalah yang mereka hadapi.
- Kumpulkan informasi baru terkait prospek, termasuk apa yang mereka inginkan.
6. Challenger Sale
Challenger sale menggunakan pendekatan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Jadi, bisnis perlu bekerja keras agar hal ini terwujud. Salah satu caranya dengan rutin mengedukasi pelanggan melalui konten marketing yang dikirimkan melalui email marketing maupun media sosial. Bisnis juga perlu menyesuaikan proses penjualan dengan kebutuhan pelanggan sehingga bisa meningkatkan kesan baik dan mendapatkan kepercayaan pelanggan.
7. Sandler Selling System
Sandler selling adalah sistem penjualan yang berfokus membangun kepercayaan calon pelanggan. Jadi, bisnis harus berupaya penuh agar pelanggan merasa yakin bahwa produk yang ditawarkan berkualitas sesuai kebutuhan mereka. Pada prosesnya bisnis haru mengidentifikasi kebutuhan calon pelanggan, kemudian menyesuaikan produk dan strategi pemasaran sehingga bisa menjawab masalah mereka.
8. Solution Selling
Solution selling sales methodology yang berfokus memberikan solusi sesuai dengan yang dibutuhkan pelanggan. Tahapannya dimulai dengan mengidentifikasi titik kesulitan prospek, kemudian menawarkan solusi pembelian produk yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan mereka.
9. Inbound Selling
Inbound selling memungkinkan sales person bertemu dengan prospek dimanapun mereka berada. Baik itu di media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter (social media marketing), atau halaman harga produk dan landing page di website bisnis.
Metode Penjualan yang Efektif
Berikut adalah metode penjualan yang efektif bisa Anda terapkan dalam bisnis, antara lain:
1. Perkuat Brand Positioning
Sebagian pelanggan lebih memilih untuk membeli produk dari brand yang mereka kenal sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk membangun brand positioning yang kuat untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Dengan branding yang kuat, produk Anda akan lebih mudah dikenal masyarakat luas. Anda juga akan lebih mudah menang dalam persaingan harga dengan kompetitor.
2. Terapkan Teknik SEO dan SEM
Search Engine Optimization (SEO) digunakan dalam digital marketing untuk meningkatkan awareness. SEO berguna untuk menaikkan jumlah traffic yang datang mengunjungi website. Brand Anda bisa muncul di urutan pertama mesin pencarian seperti Google. Hal ini juga meningkatkan omzet penjualan bisnis Anda.
Selain SEO, Anda juga perlu menerapkan Search Engine Marketing (SEM) untuk mengoptimalkan mesin pencarian. Namun, Anda perlu mengeluarkan biaya ke Google untuk menggunakan SEM. Meski begitu, hasil yang bisa Anda dapatkan jauh lebih ampuh jika dibandingkan dengan SEO.
3. Tawarkan Bundling Produk
Bundling produk bisa menjadi solusi meningkatkan penjualan. Metode penjualan seperti ini umum digunakan untuk menarik pembeli. Sebab, harga bundling yang ditawarkan biasanya lebih murah daripada harga satuan. Bagi bisnis, sistem penjualan seperti ini mampu menghemat waktu dan biaya operasi.
4. Berikan Diskon dan Penawaran Spesial
Diskon selalu menjadi incaran banyak pelanggan. Metode ini sering bisnis terapkan karena sangat efektif dan efisien untuk dilakukan. Terlebih mereka yang merasa puas dengan penawaran Anda, tidak akan ragu untuk melakukan pembelian kembali. Hal ini berdampak positif pada omzet penjualan Anda yang meningkat.
5. Manfaatkan Social Media Marketing
Popularitas media sosial mempermudah bisnis untuk menjangkau banyak pelanggan. Tentu hal tersebut harus bisnis manfaatkan dengan secara rutin membagikan konten marketing di medsos. Gunakan juga fitur iklan berbayar seperti Instagram Ads, Facebook Ads, dan lain-lain untuk mempromosikan produk Anda.
6. Perhatikan Kualitas Produk
Kualitas menjadi salah satu poin yang pelanggan pertimbangkan sebelum membeli produk. Oleh karena itu, sangat penting bagi bisnis menjaga kualitas produk. Semakin tinggi kualitas suatu produk, maka semakin tinggi juga harga jualnya.
7. Berikan Pelayanan Terbaik
Proses penjualan tidak hanya selalu terkait produk, pelayanan pelanggan juga perlu diperhatian. Pelayanan yang cepat dan tepat akan membuat pelanggan puas. Mereka yang puas tidak ragu untuk kembali dan menjadi pelanggan yang loyal.
8. Lakukan Otomatisasi
Di era perkembangan teknologi saat ini, bisnis dituntut bergerak cepat termasuk dalam proses penjualan. Oleh karena itu, bisnis perlu berinvestasi pada teknologi otomatisasi untuk mempercepat proses penjualan. Sehingga tim sales memiliki lebih banyak waktu berinteraksi dengan pelanggan dan menghasilkan lebih banyak penjualan.
