Kenali Pentingnya Cashflow Forecast untuk Perusahaan
Di dalam sebuah bisnis, setiap perusahaan harus memiliki keuangan yang cukup jika ingin tetap bertahan. Rencana dan strategi bisnis yang telah di rancang tidak akan bisa berjalan dengan baik jika suatu perusahaan tidak memiliki cashflow forecast atau strategi keuangan yang sesuai.
Keuangan yang di maksud adalah arus kas atau cashflow yang wajib di miliki oleh setiap perusahaan. Kurangnya perhatian terhadap cashflow pada perusahaan akan membuat keuangan menjadi kacau dan berujung ke bangkrut.
Lalu, apa yang harus di lakukan perusahaan untuk dapat bertahan dengan keuangan yang sudah ada? Jawabannya tentu ada pada cashflow forecast atau perkiraan arus kas. Cashflow forecast ini dapat menjadi acuan rencana suatu perusahaan ke depannya.
Hal ini meliputi peraihan penjualan yang tinggi, margin keuntungan yang besar, investasi di masa depan, dan masih banyak lainnya. Oleh karena itu, mengapa sangat penting untuk mengetahui perkiraan arus kas dan laporan arus kas yang akurat.
Agar lebih memahami tentang cashflow forecast dalam mengelola posisi kas perusahaan, berikut ini Waralabaplus akan memberikan penjelasan tentang hal tersebut pada artikel di bawah ini. Check It Out!
Manfaat Cashflow Forecast
Dengan perkiraan arus kas yang di siapkan dengan matang, Anda dapat melihat bulan mana yang kemungkinan besar akan mengalami surplus tunai, dan bulan mana yang dapat menghasilkan defisit.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika memperkirakan arus kas dengan baik, antara lain:
1. Membantu Identifikasi Masalah Potensial
Kurangnya uang tunai dapat menjadi masalah besar bagi usaha kecil. Tetapi memiliki perkiraan yang akurat dapat membantu Anda menemukan potensi kegagalan beberapa bulan sebelumnya, sehingga Anda dapat mencegah atau mengurangi dampaknya.
Ketika mengetahui apa yang akan terjadi, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak kekurangan arus kas.
Anda bisa meningkatkan penagihan utang, membuat faktur lebih awal, merundingkan persyaratan yang lebih baik dari pemasok, melakukan rekonstruksi pembiayaan ulang utang, atau menarik garis kredit dari bank Anda.
Anda juga akan memastikan, memiliki uang tunai untuk membayar tagihan dan melakukan pembayaran gaji.
2. Membantu Bisnis Tetap Untung
Jika Anda memiliki perkiraan defisit kas melalui pencatatan cashflow forecast, maka hal ini mungkin akan memengaruhi kemampuan Anda untuk mendanai proyek pemasaran, pertumbuhan perusahaan, dan membayar karyawan yang membantu dalam mencapai kesuksesan.
3. Membantu Meyakinkan Pihak Bank
Saat ingin mengajukan pendanaan, pastinya kreditur ingin melihat perkiraan keuangan Anda untuk menentukan kemampuan masa depan perusahaan dalam membayar pinjaman kembali.
Perkiraan arus kas Anda harus berisi perkiraan pendapatan tunai Anda untuk jangka waktu yang Anda kumpulkan, bukan kredit, dan pengeluaran tunai Anda per bulan.
Ketika merekonsiliasi dua angka ini (ekstrak pengeluaran dari pendapatan tunai), Anda akan memiliki beberapa asumsi untuk dimainkan.
Membuat estimasi arus kas suatu usaha memang bukan pekerjaan yang mudah, di mana Anda harus menghitung pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih pertahun setelah sebuah usaha di jalankan.
Karena banyaknya variabel yang terdapat di dalamnya, serta individu yang terlibat di dalamnya, membuat cashflow forecast menjadi rumit sehingga kesalahan dalam estimasi menjadi tidak terhindarkan.
Oleh karena itu perlu adanya kerja sama antara bagian keuangan dengan bagian-bagian lainnya dalam sebuah bisnis untuk menghindari adanya bias dalam peramalan.
Fungsi Dana dalam Mengelola Arus Kas
Hal terpenting sebagai dasar dalam mengelola arus kas adalah dengan memahami fungsi dana yang di miliki, apakah untuk di simpan atau investasi. Sederhananya, fungsi tersebut di bagi menjadi 3 bagian yang meliputi, antara lain:
1. Fungsi Likuiditas
Fungsi likuiditas berkaitan dengan kemampuan sebuah dana untuk bisa memenuhi kebutuhan operasional perusahaan secara cepat dan tanpa risiko besar.
Dana yang likuid dapat di cairkan dengan mudah dalam waktu yang cukup singkat untuk membayar kewajiban perusahaan seperti gaji, biaya operasional, atau utang jangka pendek.
Salah satu keuntungan dari dana likuiditas adalah untuk menjaga kelancara dari operasional perusahaan. Sebab setiap bisnis sebaiknkya memiliki dana ini untuk menghindari gangguan dari kekurangan uang tunai, apalagi jika dalam kebutuhan yang mendesak.
2. Fungsi Anti-inflasi
Pada fungsi anti-inflasi, suatu dana akan di simpan secara khusus untuk menghindari risiko penurunan pada daya beli di masa yang akan datang, sehingga dapat di cairkan dengan cepat.
Fungsi anti-inflasi dapat di maksudkan untuk melindungi daya beli dari kemungkinan inflasi di masa depan. Sebab, ketika menyimpan dana dalam instrumen yang aman dan likuid, suatu bisnis dapat menjaga nilai aset dan menghindari kerugian akibat inflasi.
Pengelolaan dana ini penting untuk Anda memastikan bahwa nilai uang yang telah di miliki agar tetap stabil, dan tidak tergerus oleh kenaikan harga barang dan jasa.
Sebagai hasilnya, dana tersebut dapat di cairkan dengan cepat saat di butuhkan untuk melindungi daya beli.
3. Capital Growth
Pada sebuah capital growth, dana yang ada akan di gunakan untuk penambahan kekayaan dalam jangka panjang.
Dana yang di maksud di sini dapat di investasikan dalam bentuk aset atau instrumen lainnya. Selain itu juga memiliki potensi pertumbuhan nilai, layaknya saham, properti, atau investasi jangka panjang lainnya.
Membuat rencana keuangan usaha dengan jelas akan banyak membantu Anda agar terhindar dari risiko kerugian.
Ketika bisnis telah menerapkan cashflow forecast, maka selanjutnya Anda di pastikan dapat mengetahui arus kas dengan jelas dan terperinci. Sehingga dapat di lakukan penyesuaian antara kas dengan risiko yang akan di hadapi serta Anda dapat mengambil keputusan yang tepat.
