Retargeting: Pengertian, Jenis, Manfaat, Tujuan, dan Cara Melakukannya

retargeting01
Strategi Usaha

Retargeting: Pengertian, Jenis, Manfaat, Tujuan, dan Cara Melakukannya

Dalam bisnis dan pemasaran, ada beberapa strategi marketing yang sangat penting untuk diterapkan suatu bisnis atau perusahaan. Retargeting menjadi salah satu strategi marketing yang dapat digunakan dalam meningkatkan jumlah penjualan, menjangkau konsumen lebih luas, hingga memperkuat branding produk.

Sebagai pebisnis penting untuk mengenal dan memahami retargeting, karena tidak sedikit pengguna yang hanya sekadar lewat di website tanpa melakukan tindakan di dalamnya. Nah, untuk mengatasi hal itu strategi retargeting penting untuk dilakukan oleh marketer agar pelanggan kembali ke website yang sebelumnya dikunjungi dan dan berujung melakukan pembelian terhadap produk.

Jadi, apa itu strategi retargeting? Yuk, simak penjelasan lengkapnya mengenai retargeting pada artikel berikut ini ya!

Apa Itu Retargeting?

Photo by Deskera

Retargeting adalah strategi pemasaran yang bekerja dengan cara melakukan penargetan kembali kepada audiens yang hanya sekadar melihat atau berkunjung ke website. Penargetan ulang ini dilakukan melalui iklan online maupun offline. Cara ini berfokus pada mengiklankan produk barang atau jasa kepada audiens yang sudah familiar dengan brand milik Anda.

Dengan retargeting, audiens akan terpapar iklan produk terus menerus hingga akhirnya tertarik membeli. Oleh karena itu, retargeting merupakan salah satu strategi efektif untuk mendorong penjualan karena memang secara spesifik menyasar mereka yang sempat mencari info terkait produk melalui kunjungan sebelumnya ke website. 

Jenis-Jenis Retargeting 

Berikut ini ada dua jenis strategi retargeting yang bisa Anda gunakan, antara lain:

1. Pixel-Based Retargeting

Pixel-Based Retargeting merupakan jenis retargeting yang paling umum digunakan. Iklan penargetan ulang berbasis pixel ini memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan kepada pengunjung website yang sifatnya anonim. Jadi, ketika seseorang mengunjungi website Anda dan halaman tertentu di dalamnya, cookie browser disimpan untuk menyimpan informasi ini. Selanjutnya, cookie akan digunakan untuk menampilkan iklan kepada audiens berdasarkan perilaku mereka sebelumnya di website Anda dengan tujuan untuk menarik mereka kembali agar melakukan pembelian.

2. List-Based Retargeting

List-Based Retargeting merupakan jenis iklan penargetan ulang menggunakan email pelanggan. Jadi, Anda perlu memaksimalkan daftar kontak pelanggan yang dimiliki untuk meningkatkan penjualan. Dalam hal ini, Anda bisa mengunggah daftar email pelanggan saat membuat campaign di media sosial seperti Instagram dan Twitter. Nantinya, platform penyedia iklan tersebut akan melakukan retargeting terhadap pelanggan berdasarkan alamat email yang telah dicantumkan.

Manfaat Retargeting

Seperti yang sudah dijelaskan di sebelumnya, retargeting adalah salah satu strategi yang memiliki peran penting dalam marketing. Selain hal tersebut berikut ini ada beberapa manfaat yang dapat meyakinkan Anda untuk menerapkan strategi retargeting, antara lain:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Dengan melakukan retargeting Anda bisa meningkatkan brand awareness, sehingga kesadaran pelanggan terhadap brand Anda tentu akan semakin meningkat. Anda bisa menayangkan iklan kepada audiens untuk memberikan kesan dan pengalaman di benak mereka. Sebab, pelanggan melihat nama brand, logo, konten, hingga slogan yang sama berulang kali. Jadi, retargeting membantu brand Anda diingat oleh pelanggan setelah berinteraksi dengan website Anda. Jika ini dilakukan secara efektif, besar kemungkinan bisnis Anda akan berjalan dengan baik dalam jangka waktu yang panjang.

2. Retargeting Memungkinkan Pebisnis Selalu Terhubung dengan Pelanggan

Selain meningkatkan brand awareness, retargeting juga membantu Anda dalam menjaga hubungan dengan calon pelanggan potensial. Saat mereka sempat berinteraksi dengan website Anda dan meninggalkannya untuk mengunjungi situs web lain, di situlah peran penting dari retargeting terlihat. Daripada melepasnya dengan sia-sia, lebih baik memasang iklan kepada pelanggan agar tetap terhubung. Sebab, pada awalnya mereka tentu memiliki ketertarikan terhadap produk Anda meski belum mengambil tindakan untuk melakukan pembelian.

3. Efektif Menjangkau Calon Pelanggan yang Tepat

Retargeting dapat menjadi strategi yang powerful untuk menargetkan pengguna yang pernah mengunjungi website Anda. Retargeting dapat memfilter dan memodifikasi data audiens sehingga iklan yang dibuat sesuai dengan minat dan perilaku pengunjung. Jadi, iklan lebih efektif dalam memaksimalkan jangkauan bisnis dan bisa secara spesifik menargetkan calon pelanggan yang paling potensial saja. 

4. Meningkatkan Penjualan

Secara tidak langsung, menerapkan retargeting tentu dapat membantu meningkatkan penjualan Anda. Dengan retargeting, audiens yang pernah mengunjungi website Anda akan kembali dan menarik mereka untuk melakukan pembelian. Jadi, tidak hanya meningkatkan traffic website, retargeting juga dapat menciptakan peluang keuntungan yang lebih besar.

5. Mengurangi Biaya Pengiklanan

Manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menerapkan retargeting adalah bisa menghemat pengeluaran iklan. Sebab, Anda hanya perlu menampilkan iklan pada audiens yang sudah pernah mengunjungi website Anda sehingga lebih potensial dalam melakukan transaksi. Hal ini tentu dapat mengurangi biaya iklan untuk audiens yang tidak menjadi target iklan Anda.

6. Bisa Dimanfaatkan dalam Strategi Marketing yang Lebih Luas

Retargeting mampu bekerja bersamaan dengan strategi marketing lain, termasuk Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM)content marketing, dan social media marketing

Tujuan Retargeting

Setelah mengetahui manfaat retargeting, Anda juga perlu mengetahui tujuan utama dari retargeting. Pada dasarnya retargeting memiliki dua tujuan, antara lain:

1. Awareness

Retargeting berperan untuk melibatkan kembali pengunjung yang sebelumnya sudah pernah melihat brand milik Anda, namun belum melakukan interaksi apapun di dalam website Anda. Dalam hal ini, Anda bisa menampilkan iklan yang menonjolkan fitur atau keunggulan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran audiens agar kembali mengunjungi website Anda.

2. Conversion

Retargeting menargetkan audiens yang sudah mengenal produk dan mengunjungi website Anda, namun belum memiliki niat untuk melakukan tindakan lebih lanjut seperti subscribe, membuat akun, atau membeli produk. Dalam hal ini, retargeting berperan untuk menghasilkan konversi dengan meyakinkan target audiens untuk melakukan tindakan lebih lanjut yang diharapkan.

Tips Melakukan Retargeting

Menentukan dan menerapkan retargeting ads menjadi kunci meraih keuntungan.
Photo by Majoo.id

Pada dasarnya, layanan penyedia iklan yang sering kali digunakan untuk melakukan retargeting adalah Google Ads dan Facebook Ads. Akan tetapi sebelum melakukannya ada beberapa tips yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu agar kampanye iklannya berjalan maksimal, antara lain:

1. Targetkan Pelanggan dengan Tepat

Sebisa mungkin targetkan iklan kepada pelanggan yang memiliki niat untuk membeli. Hal itu bisa dilakukan dengan melihat cart, formulir kontak, serta statistik pengunjung.

2. Lakukan Riset Pasar

Selanjutnya, agar Anda melakukan riset pasar untuk lebih mengoptimasi strategi retargeting Anda. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Membuat Konten Iklan yang Menarik

Anda bisa membuat iklan yang lebih menarik dari sebelumnya. Dengan begitu, audiens bakal lebih terpengaruh untuk membeli produk yang Anda tawarkan.

4. Analisis Iklan

Anda harus melakukan analisis terhadap performa iklan yang sudah dibuat dengan menggunakan tools analisis retargeting seperti Google untuk mengeceknya. Anda juga perlu melihat bagaimana journey, penggunaan keyword, dan copy iklan. Lalu, lihatlah berapa banyak deals yang terjadi dari iklan tersebut. Selain itu, cek juga data kunjungan audiens yang batal bertransaksi menggunakan advertising pixel.

5. Perbarui Iklan Secara Berkala

Penting untuk memperbarui iklan setiap bulannya agar pelanggan tidak bosan dengan bentuk iklan yang monoton. Buat kampanye iklan semenarik mungkin dan persuasif agar pelanggan rela menghabiskan uangnya untuk membeli produk Anda. Jangan lupa juga tambahkan CTA atau call to action yang unik dan menarik.

6. Optimasi Call to Action (CTA)

CTA atau call to action juga penting untuk Anda optimasi. Meskipun konten iklan Anda bagus menawarkan promo dan visualisasi yang menarik, jika CTA nya biasa aja bisa jadi audiens tak terdorong untuk membeli. Tak hanya itu saja, mereka juga bisa tersesat saat hendak melakukan pembelian. Sebab, CTA berfungsi untuk mengajak dan mengarahkan audiens untuk melakukan sesuatu.

Tinggalkan Komentar Anda Di Sini

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare
aaaaa